JAKARTA – Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Kerja Teknis (rakernis) gabungan beberapa satuan kerja (satker) di Rupatama Polri, Jakarta Selatan menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang melakukan perubahan kebijakan dari negara konsumen menjadi negara produsen yang merupakan salah satu langkah untk membangun indonesia menjadi negara maju, Kamis (24/3/2022).

Dalam rapat tersebut, sigit menjelaskan bahwa Indonesia saat ini tengah melakukan upaya membangun pondasi untuk menjadi negara maju dan salah satunya  dengan melakukan perubahan kebijakan menjadi negara produsen yang sebelumnya mengekspor material mentah kini dihentikan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri dan tidak bergantung dengan negara lain.

Baca Juga : Terkait Kedatangan Putin di KTT G20 Buat RI Bimbang

Ia mengatakan, bahwa refocusing pembuatan APBN jadi kurang maksimal dan menjadi berat sehingga pemerintah harus melakukan peningkatan di sektor investasi yang saat ini berada pada angka 85 persen.

“Refocusing membuat APBN kita menjadi kurang maksimal. Beban APBN menjadi berat dan mau tak mau pemerintah melakukan langkah dengan membesarkan sektor investasi. sektor investasi di angka 85 persen dan saat ini sedang dikawal dan bagaimana Indonesia menjadi tuan rumah G20 dan tentunya ini bagian upaya kita yang 85 persen bisa dilaksanakan maksimal,” jelasnya.

Tambahnya, hal itu bertujuan agar Indonesia dapat melakukan pengelolaan terhadap sumber daya alam yang dimiliki dan menjadi lompatan agar tidak bergantung dengan negara lain.

“Transformasi yang ada di satu sisi suatu lompatan jika kita bisa melakukan, namun disisi lain ini berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Menjaga pondasi ini bisa kita bangun dengan sinergitas,” ucapnya.

Baca Juga : Buka Rakernis, Kapolri: Brimob Harus Jadi Teladan di Masyarakat dan Institusi

Pilihan Video