TAKALAR – Bupati Takalar Syamsari Kitta melaunching program satu desa satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam rangka percepatan penuntasan wajib belajar 12 tahun, Selasa 29 Juni 2021.

Program ini adalah bagian dari visi pemerintah untuk mewujudkan Takalar unggul, sejahtera dan bermartabat, melalui gerakan kembali bersekolah di PKBM.

Ada dua PKBM yang diresmikan oleh Bupati Takalar H. Syamsari, yakni PKBM Asafa Indah, Desa Kampung Beru, Kecamatan Polongbangkeng Utara, dan PKBM Sahabat Desa Kalebentang, Kecamatan Galesong.

Kepala Bapelitbang Rahmansyah Lantara menyampaikan bahwa jumlah PKBM di Takalar saat ini ada 35 yang tersebar di 27 desa dari total 100 desa/kelurahan.

Dari jumlah tersebut, ada desa yang memiliki 5 PKBM, dan ada desa bahkan yang tidak memiliki PKBM yang menunjukkan ketimpangan dan tidak sesuai dengan amanat pemerintah pusat.

Inilah yang menjadi landasan program 1 desa 1 PKBM untuk membuat anak-anak putus sekolah kembali bersekolah.

“Selain itu, landasan paling kuat dari program ini adalah keinginan Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati untuk membuat anak-anak putus sekolah kembali bersekolah pada awal masa jabatan beliau. Namun, yang jadi pertanyaan adalah dimana tempatnya? Dan PKBM inilah yang akan menjadi wadah untuk anak-anak kita,” papar Rahmansyah.

Mantan Kepala BKD Takalar ini menjelaskan bahwa anak-anak putus sekolah di Takalar mencapai 60 persen lebih. Jika dirata-ratakan mencapai hampir 100 ribu lebih anak-anak yang tidak lulus SMA di Takalar, bahkan ada juga yang sama sekali tidak mengenyam pendidikan.

“Dan mulai hari ini, melalui gerakan ini pak Bupati akan mengembalikan anak-anak kita yang putus sekolah kembali bersekolah. PKBM inilah yang menjadi wadah anak-anak kita yang putus sekolah bahkan tidak pernah bersekolah untuk mendapatkan pendidikan dan keterampilan,” pungkasnya.