TAKALAR– Bupati Takalar Syamsari Kitta terus berupaya agar sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap bertahan di tengah pandemi Covid 19.

Pemkab Takalar pun melakukan berbagai upaya untuk merawat UMKM tumbuh meski situasi yang tidak terlalu bersahabat. Di antaranya, pemberian kredit murah bagi pelaku UMKM yang disalurkan melalui Bank Perkrediran Rakyat (BPR) yang notabenenya adalah BUMD.

Selain itu, pembangunan infrastruktur pasar untuk para pedagang juga digalakkan sebagai bagian dari intervensi pemerintah. Pemkab Takalar juga mendorong sektor kuliner ikan segar yang menjadi wadah UMKM tumbuh juga sebagai bentuk intervensi langsung untuk menggairahkan ekonomi di tengah pandemi yang telah berlangsung satu tahun lebih.

“Sektor ini kita lihat sebagai sesuatu yang baru dan mampu tumbuh di tengah pandemi, sehingga perlu kita dorong. Jangan sampai ada Covid 19 mati pula UMKM kita. Tapi saya tekankan di sini, kita tetap melaksanakan dengan protokol kesehatan ketat karena tidak dilaksanakan pembatasan lagi,” kata Syamsari, Selasa 13 Juli 2021.

Untuk memastikan aktivitas UMKM terus tumbuh dengan protokol kesehatan ketat, Pemkab erintah juga melakukan intervensi di bidang kesehatan melalui peningkatan infrastruktur pelayanan kesehatan. Dengan sistem pelayanan kesehatan yang baik, Syamsari optimis penyebaran Covid-19 mampu ditekan dan memberikan rasa aman bagi UMKM untuk terus bergairah.

“Kita siapkan rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19, rumah isolasi, alat PCR, mobil ambulance, dan kita akan bangun labkesda sehingga jika ada pasien menunjukkan gejala bisa langsung ditangani karena fasilitas sudah tersedia,” papar mantan anggota DPRD Sulsel dua periode itu.