MAKASSAR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan mengumpulkan seluruh operator Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Sulsel dalam rangka supervisi penguatan pelaporan kinerja. Kegiatan dibuka oleh Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan Fajrin T mewakili Kepala Divisi Administrasi di Aula Kanwil, Selasa (29/03).

Baca Juga : Kemenkumham Sulsel Serahkan Surat KIK Songkok Recca ke Bupati Bone

Supervisi isi dipandu tiga orang narasumber dari Bagian PAP Biro Perencanaan Sekjen. Narasumber pertama Sub Koordinator Pemantauan Analisis dan Pelaporan Wilayah IV Moslem Idrus Menyampaikan, pelaporan kinerja berawal dari Visi-Misi Presiden yang diturunkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), kemudian diturunkan lagi ke Rencana Strategis (Renstra) Kemenkumham. Dalam Renstra Kemenkumham, terdapat 8 (delapan) sasaran strategis dan 4 (empat) program yang diuraikan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) untuk kemudian menjadi disbursement plan.

“Dalam disbursement plan akan terbentuk perjanjian kinerja Menteri yang diturunkan ke Unit Eselon I, berlanjut ke Kanwil, hingga ke Unit Satuan Kerja (Satker). Oleh karena itu, renstra dan perjanjian kinerja harus in-line sehingga penyusunan pelaporannya dapat tercapai.” kata Idrus.

Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Sulsel: Unsur Pimpinan Harus Jadi Role Model

Kemudian, Idrus katakan bahwa dalam pembuatan pelaporan tarja harus disertai dengan data dukung berupa surat pernyataannya. Hal ini dilakukan agar setiap laporan tarja yang dikumpulkan akan memperoleh nilai.

 

Selanjutnya narasumber kedua Yogi Prabowo, pelaksana Pemantauan Analisis dan Pelaporan Wilayah II menjabarkan optimalisasi kinerja anggaran pada aplikasi SMART sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tahun 2017 yang telah berganti menjadi PMK tahun 2021. “Dalam menyelenggarakan pemerintahan diselenggarakan money follow program yang merupakan program pemerintah yang menitikberatkan pada hasil/outcome yang tersentuh masyarakat. Dengan aturan baru tersebut akan berpengaruh pada aplikasi SMART mengenai pengukuran kinerja.” ungkap Yogi.