TAKALAR – Digitalisasi dan upgrade data menjadi bekal  yang penting bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan tim Penggerak PKK untuk  pemberdayaan masyarakat di desa.

Dengan digitalisasi data yang selalu update, maka akan membentuk basis data dan memudahkan akses serta pemetaan masyarakat desa dalam setiap penyusunan program pengurus PKK dan pengambilan kebijakan pemerintah desa hingga pemerintah kabupaten.

Hal tersebut disampaikan ketua Tim Penggerak PKK Takalar Dr. Hj. Irma Andriani, S.Pi, M.Si dalam arahannya untuk peningkatan kapasitas pengurus dan kader TP PKK serta KPM se-kabupaten Takalar.

Digitalisasi ini, kata Hj. Irma bukan hal yang menyulitkan para kader KPM dan pengurus TP PKK karena didukung kehadiran handphone android yang memiliki berbagai fitur pengolahan data dan worksheet yang memudahkan digitalisasi.

“Ayo, menjadi imigran millenial yang melek terhadap teknologi, kita menjadi imigran digital jadi semua data yang kita buat berbasis digital. Jika ingin memberdayakan masyarakat harus memakai basis data sehingga lebih mudah karena kebanyakan data di desa berupa data statis yang hanya berupa tumpukan berkas administrasi, jadi kalau butuh data membutuhkan waktu,” kata Hj. Irma, Sabtu (3/4/2021).

Hj. Irma mencontohkan digitalisasi pengalaman warga di desa yang memudahkan pemetaan program yang akan disusun oleh TP PKK dan KPM ke depannya. Inilah pentingnya melek digital di zaman millenial sekarang ini.

“Mestinya semua pelatihan yang diikuti, bisa diupload ke dalam daftar pengalaman warga sehingga desa bisa memetakan total penduduk yang pernah mengikuti pelatihan misalnya pengolahan ikan sehingga dapat memudahkan ketika pencarian data dan memudahkan untuk penyusunan program pengambilan kebijakan oleh desa dan tim penggerak PKK baik ditingkat desa maupun tingkat kecamatan,” paparnya.