MAKASSAR – Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan (MW KAHMI Sulsel) mengajak semua elemen bangsa saling menahan ego yang dapat memicu kegaduhan di ruang publik pada momentum Ramadan 1443 Hijriah/2022 Masehi.

“Mari kita semua untuk saling menahan diri, menahan ego pada bulan penuh berkah dan rahmat ini agar tidak ada lagi-lagi masalah dan isu yang membuat gaduh dan mengganggu suasana kebatinan bersama,” tutur Presidium KAHMI Sulsel, Muhammad Fauzi, dalam keterangan tertulis, Selasa (29/3).

“Lebih baik kita semua sebagai umat bangsa memanfaatkan bulan Ramadan untuk konsolidasi dan saling instropeksi agar jiwa menjadi tenang, sabar, dan ikhlas sehingga khusyuk dalam beribadah,” imbuh anggota DPR asal Dapil Sulsel III ini.

Fauzi menambahkan, tren Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir terus terkendali. Diharapkan ini dapat menjadikan ibadah lebih khidmat. Suasana Ramadan dan Idulfitri secara jasmani dan rohani pun menjadi lebih terasa.

“Ini berbeda dengan Ramadan dua tahun terakhir, yang belum tentu kita bisa rasakan karena banyak sanak famili dan saudara kita yang sakit. Sehingga, sulit untuk fokus dan khusyuk saat beribadah,” papar politikus Partai Golkar itu.

Meskipun demikian, Fauzi meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Misalnya, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, hingga tidak keluar rumah jika tidak penting.

“Yang mau beribadah di masjid, surau, atau musala, silakan. Tetapi, tetap disiplin prokes untuk melindungi diri dan anggota keluarga lainnya di rumah,” katanya.

“Jika Ramadan ini Covid-19 masih dapat ditangani dengan baik, tidak ada lonjakan kasus, mudah-mudahan pada momentum Lebaran nanti tidak ada pembatasan saat mudik sehingga kita dapat bersilaturahmi dengan saudara di kampung halaman,” tambahnya.