LUWU UTARA – Warga Dusun Salubomban, Desa Pincara, Kecamatan Masamba, kembali menikmati hasil kerja keras petani setempat dalam bercocok tanam padi, setelah 17 tahun lamanya vakum dari aktivitas budidaya padi, pada Hari Jumat (1/4/2022).

Baca Juga : Nikmati Momen Buka Puasa di Harper Perintis dengan Berbagai Hidangan Nusantara

Warga kembali melakukan panen perdana.17 tahun tentu bukan waktu yang singkat, tetapi bagaimanapun juga, kerja keras para petani setempat sangat dihargai.

Namun, menurut Pejabat Fungsuional Dinas Pertanian Luwu Utara, Rustam nama Penyuluh Pertanian WKPP Desa Pincara, Muhammad Ilham, tidak bisa dikesampingkan. Dia adalah aktor di balik kesuksesan budidaya padi di Pincara. Dia dapat memotivasi penduduk setempat untuk “membangunkan” lahan sawahnya.

“Saya pribadi mengapresiasi kawan saya, Ilham, yang sukses memotivasi warga untuk kembali membangunkan lahan sawah di Dusun Salubomban Desa Pincara setelah 17 tahun rehat dari aktivitas budidaya padi,” katanya.

Rustam mengaku senang berada di acara panen perdana tersebut.

“Senang sekali bisa hadir. Semoga panen hari ini menginspirasi warga lainnya untuk kembali menggarap sawah demi mewujudkan ketahanan pangan, minimal di tingkat rumah tangga,” harapnya.

Tak lupa ia memuji kiprah Ilham sebagai PPL.

“Kamu adalah salah satu bukti bahwa Penyuluh Sahabat Petani. Sekaligus role model penyuluh pertanian yang dirindukan petani,” pujinya.

Sementara itu, PPL WKPP Desa Pincara, Muhammad Ilham, juga tak lupa mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh petani di Desa Pincara, khususnya Dusun Salubomban.

“Syukur kepada ALLAH, terima kasih kepada rekan-rekan penyuluh. Terima kasih kepada   Kelompok Tani Salubomban Desa Pincara Kecamatan Masamba yang telah melalui banyak proses budidaya padi, sehingga hari ini telah panen perdana,” katanya.

Ilham menjelaskan lahan seluas kurang lebih 30 ha telah terlantar selama 17 tahun karena kurangnya irigasi, padi kurang produksi, tidak ada alsintan, wabah hama, dan kurangnya benih unggul.

Meski begitu, dengan penuh semangat, Ia tetap mampu mendorong petani setempat untuk memanfaatkan potensi yang tersisa

“Hari ini, dengan modal swadaya petani dan penyuluh, kita bisa buktikan hasil panen ubinan kita mencapai 5 kg atau 8 ton/ha,” ungkapnya.

“Alhamdulillah, sesuai harapan,” sambungnya.

Ilham mengatakan tidak memiliki banyak ilmu pengetahuan tentang cara menanam padi yang benar, tetapi ini sedikit dari cara mengubah pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat tani.

“Semoga berkah, sehat selalu, musim tanam berikutnya bisa bertambah luas tanam padi,” tandasnya.

Acara Panen Perdana ini juga dihadiri Koordinator BPP Kecamatan Masamba, dan beberapa pengurus kelompok tani setempat.