MAKASSAR– Sebanyak 24 organisasi Daerah (Organda) se-sulawesi selatan (Sulsel) bergabung dalam satu Aliansi gelar unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel dengan mambawa 14 tuntutan yang terdiri dari isu Nasional dan isu Daerah.

Pada pukul 15:12 WITA pimpinan aksi aliansi organda bergerak dari flyover yang merupakan titik aksi pertama menuju ke depan gedung DPRD Sulsel diikuti oleh kurang lebih seribu massa.

Baca Juga:Mahasiswa Kota Makassar Aksi Unjuk Rasa 11 April

Salah satu dari isu nasional yang mereka bawa adalah soal Ibu kota Negara (IKN) Nusantara, berdasarkan pernyataan sikap mereka, pemulihan ekonomi negara yang sedang Krisis akibat pandemi covid-19 menjadikan pembangunan IKN beresiko cukup besar, sebaiknya pemerintah fokus saja pada pemulihan.

“Kami menggap akan lebih baik jika fokus terhadap pertumbuhan ekonomi yang terganggu oleh pembangunan IKN yang menyedot jumlah anggaran yang cukup banyak dari APBN,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, mereka juga menilai bahwa pengesahan UU IKN terlalu tendensius karena digodok begitu cepat tanpa mempertimbangkan urgensi dampak yang akan terjadi.

Disamping itu, permasalahan negara ditambah dengan naiknya harga BBM dan naiknya harga minyak yang akan menstimulus mahalnya harga kebutuhan pangan.

Baca Juga: Ribuan Mahasiswa UNM Gelar Aksi Unjuk Rasa di Jalan AP Pettarani

Bukan hanya itu, Hadirnya wacana amandemen batang tubuh UUD 1945 terkait perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu, pesoalan agraria dan revisi UU Minerba no. 3 tahun 2020 yang disahkan Tanpa memperdulikan protes dan kecaman dari masyarakat, padahal UU Minerba dinilai mengabaikan sisi konservasi lingkungan hidup dan jauh dari memperdulikan kesejahteraan masyarakat luas.

Merespon aksi demonstrasi tersebut,
Wakil ketua DPRD Sulsel fraksi partai Nasdem Syahruddin Alrif, menyambut dan menerima baik tuntutan mereka.