Untuk Provinsi Gorontalo, Sekretaris Barantan, Wisnu Haryana menjadi penanggung jawab Provinsi Gorontalo. Sementara itu, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Wisnu Wisesa Putra mengawal dan melakukan monitoring ketersediaan dan harga bahan pangan pokok di Sulawesi Barat.

Saat ini hingga masa libur lebaran nanti Kementan terus memonitor harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di 34 provinsi setiap minggunya.

Baca Juga: Bantu Ekonomi Warga, DWP Kementan Berbagi Sembako Gratis di Jakarta Utara

Dengan program ini akan didapat data, sehingga jika diperlukan langkah intervensi dalam pendistribusian satu komoditas dari daerah surplus ke daerah defisit dapat dilakukan. Ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga ke-12 bahan pokok menjadi akhir dari tujuan program ini.

Sebagai antisipasi lonjakan harga, Kepala Barantan, Bambang mendorong para pihak untuk menggelar kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) di Sulawesi Tenggara.

GPM bisa menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga.

Baca Juga: Selama HBKN, Kementan Jamin Ketersediaan Telur Ayam Ras di Kediri

“Selain itu, melalui GPM, masyarakat juga dapat mengakses bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau,” pungkas Bambang, selaku penanggung jawab stabilisasi pangan wilayah Sulawesi.