JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kepada masyarakat bahwa akan selalu terjadi lonjakan Covid-19, maka dari itu masyarakat dihimbau untuk melakukan Vaksinasi Booster sebelum melakukan perjalanan mudik lebaran, Jumat (22/4/2022).

 

Baca Juga : Pemprov Sultra Bakal Gelar Tapak Tilas Pahlawan Nasional Buton “Oputa Yi Koo”

Untuk mencegah hal tersebut, maka Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Agama (Kemenag) gelar program akselerasi vaksin booster yang telah dimulai pada hari Kamis (21/4).

 

Program vaksinasi tersebut menjadi jawaban terhadap keraguan masyarakat apakah dapat melakukan vaksin atau tidak selama berpuasa.

 

Sigit mengatakan, ia bersyukur dapat melaksanakan program bersama antara kepolisian, PBNU, dan Kemenag terkait vaksinasi booster dan untuk vaksin dihari pertama mencapai 1,3 juta peserta.

 

“Hari ini alhamdulilah kita bisa melaksanakan kegiatan yang menjadi program bersama dari kepolisian, PBNU dan kemenag, untuk melaksanakan program satu juta vaksin booster. Alhamdulilah hari ini dari kerja sama yang ada tadi disampaikan, kita bisa tembus diangka 1,3 juta,” kata Kapolri.

 

Lanjutnya, melihat dari penyebaran vaksin di Indonesia saat ini memiliki positivity rate dibawah satu maka pemerintah berikan kelonggaran untuk bisa melaksanakan mudik tahun ini.

 

“Sementara Indonesia saat ini dengan kondisi pertumbuhan vaksin yang ada, positivity rate-nya di bawah satu maka dilaksanakan pelonggaran aktivitas dan pemerintah memutuskan tahun ini bisa dilaksanakan mudik,” ujarnya.

 

Tambahnya, pihak kepolisian, PBNU, dan Kemenag telah sepakat jika antusias masyarakat tinggi terhadap program tersebut maka akan terus dilaksanakan hingga H-1 Idul Fitri.

“Kita sudah sepakat jika masyarakat animonya tinggi maka program pelaksanaan vaksinasi booster dilaksanakan sampai H-1, apakah itu dilaksanakan siang hari atau setelah salat tarawih,” ujarnya.