ENREKANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang telah dipastikan mendapat suntikan anggaran pinjaman dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 441,5 miliar dari pusat.

Pinjaman program PEN itu dari perusahaan BUMN yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) untuk 2021 ini.

Baca Juga: Soal Jadwal Sekolah Tatap Muka, Kepala Dikbud Enrekang: Tunggu Surat Kemendagri

Anggaran itupun telah masuk ke Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Enrekang tahun 2021 ini.

Namun, hingga saat ini anggaran PEN tersebut belum masuk ke kas atau rekening daerah.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Enrekang, Nurjannah Mandeha.

Menurutnya, sampai saat ini anggaran PEN tersebut belum ditransfer dari pusat dan juga belum ada pemberitahuan terkait transfer dana tersebut.

“Iya sampai saat ini untuk dana PEN, belum ada yang masuk, biasanya ada pemberitahuan kalau sudah masuk,” kata Nurjannah.

Nurjannah mengatakan, pihaknya tak bisa memastikan kapan anggaran tersebut akan masuk ke kas daerah.

“Kita tak bisa pastikan yah, karena kita hanya menunggu dari mereka saja, semoga tahun ini sudah ada,” jelasnya.

Meski belum ada anggaran yang masuk, sejumlah OPD terkait telah mulai melakukan proses pengerjaan.

Kabid Ekonomi Sosbud Bappeda Enrekang, Aries Yasin mengakui, saat ini sejumlah kegiatan semua sudah berproses.

Bahkan, sudah banyak kegiatan yang sudah mulai berjalan dan beberapa yang sudah kontrak.

Sementara pekerjaan seperti pembangunan pasar dan rumah sakit sudah masuk proses tender.

“Iya semua sudah berproses. Setau saya untuk anggarannya itu semoga paling lambat 10 hari ke depan itu harusnya sudah ada termin awal yang 25 persen,” ujar Aries Yasin kepada, Kamis (26/8/2021) siang.