Kalsel – Mendekati Idul Fitri, ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan pangan pokok perlu dipantau dan dijaga. Oleh karena itu, sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kementerian Pertanian perlu terus gerakkan Pasar Tani bekerja sama dengan Pemerintah Daerah di 34 Provinsi beserta lintas stakeholders untuk laksanakan Gelar Pangan Murah (GPM).

Salah satunya adalah GPM Kalimantan Selatan yang diselenggarakan oleh Pasar Tani Kementan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultira Provinsi Kalimantan Selatan selama 2 (dua) hari, yaitu Sabtu-Minggu, 23-24 April 2022.

GPM kali ini juga melibatkan POLRI-TNI, Darma Wanita, serta vendor pangan pokok, di antaranya BULOG.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyampaikan, Mentan SYL meminta Kementerian Pertanian, dalam mengawal ketersediaan pangan pokok di daerah dapat melibatkan secara aktif Pasar Tani, Pasar Mitra Tani_ Toko Tani Indonesia Center yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

“Kegiatan Gelar Pangan Murah di Kalimantan Selatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Gelar Pangan Murah yang diselenggarakan di beberapa provinsi lainnya. Khususnya di Kalimantan, telah kita lakukan Gelar Pangan Murah di provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Melalui Gelar Pangan Murah, diharapkan dapat mendukung stabilitas harga dan ketersediaan pangan terutama di wilayah-wilayah yang defisit yang memerlukan intervensi,” ujar Prihasto.

Prihasto menambahkan, untuk selanjutnya kegiatan GPM ini diharapkan dapat melibatkan beragam stakeholder terkait logistik ketersediaan dan distribusi pangan di daerah, serta perlu diselenggarakan secara rutin di titik-titik terdekat dengan masyarakat.

Turut hadir mendampingi Dirjen Hortikultura, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari. Retno mengungkapkan, bahwa salah satu tugas penting Kementerian Pertanian adalah menjamin ketersediaan pangan untuk masyarakat.