BONE – Selama puluhan tahun, Desa Bontojai, khususnya Dusun Bohonglangi, tidak pernah tersentuh oleh infrastruktur dan merasa di anak tirikan oleh Pemerintah Kabupaten Bone.

Baca Juga : Ketua AMALTIM Tuntut PT. CLM Evaluasi System Keselamatan Kerja Tambang

Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Bahonglangi menggugat, menggelar aksi unjuk rasa menyampaikan aspirasinya, di Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (2/5/2022) kemarin.

Puluhan pemuda dusun Bohonglangi dengan menggunakan beberapa kendaraan langsung melakukan orasi di depan Kantor Bupati Bone.  A Muh Fauzan menyampaikan aspirasinya, menuntut Pemerintah Kabupaten Bone untuk segera memperbaiki infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Bontocani, khususnya di Dusun Bahonglangi, Desa Bontojai yang sangat memprihatinkan.

Dalam orasinya, mereka meminta Kadis PU Bone buntuk segera dicopot karena dinilai  gagal dalam menyelesaikan infrastruktur di Bone Selatan.

“Kami meminta Bupati Bone agar kadis PUPR Bone dicopot dari jabatannya sebab tidak mampu menyelesaikan persoalan infrastruktur di Bone Selatan sekaligus

meninjau dan segera memperbaiki infrastruktur di Dusun Bahonglangi Desa Bontojai kec. Bontocani,” tegasnya.

Sekda Bone, Andi Islamuddin, yang ditunjuk mewakili Bupati Bone  yang sedang umrah untuk menghadapi para pemuda Bohonglangi tersebut menyampaikan,  pihaknya akan menyampaikan segala aspirasi yang menjadi tuntutan untuk diteruskan ke Bupati.

“Saya yang ditunjuk mewakili bupati akan menyampaikan dan meneruskan semua aspirasi  para pemuda bohongblangi ke pak bupati,” jelasnya.

Setelah para pemuda menyampaikan aspirasinya di Pemkab Bone, mereka pindah ke Gedung DPRD Bone. Di kantor DPRD Bone, para pemuda dari Aliansi Pemuda Bohonglangi kembali berorasi, dan tak lama kemudian Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan didampingi Sekertaris Dewan (Sekwan), Andi Alimuddin menerima massa tersebut di ruang aspirasi untuk berdiskusi.

Korlap aksi, A. Muh. Fauzan, lansung mengatakan ada 45 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Bohonglangi, yang berbeda dengan masyarakat lain di Kabupaten Bone. Ke-45 keluarga ini tidak bisa merasakan perkembangan zaman dan masih bertaruh dengan gaya hidup klasik.

“Kita  merasa selalu terpinggirkan dan terabaikan oleh pemerintah kabupaten Bone dan bisa kami pastikan jika Pemkab telah gagal dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya.

Kesejahteraan penduduk yang ada di Dusun Boholangi hanyalah mimpi belaka.

“Impian masyarakat kami hanyalah seperti impian belaka,akses pendidikan dan kesehatan sangat sulit terjangkau sehingga masyarakat disana bisa dikatakan jauh dari harapan,” ungkapnya.

A.Fausan juga mengimbau kepada anggota dewan untuk segera menindak lanjuti aduan yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Bontocani, khususnya masyarakat desa Bontojai

“Kami Meminta untuk para anggota dewan yang terhormat Agar mengawal permasalahan ini sampai selesai,” tegasnya.

Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan mengatakan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut dan memanggil dinas terkait.

“Saya sebagai ketua DPRD tentu akan menindak lanjuti hal ini dengan membicarakannya ke semua pihak yang berwenang,” jawabnya.

Irwandi Burhan juga mengatakan aspirasinya akan dibawa secara lengkap ke Rapat Dengar Pendapat dikomisi lll dengan mengundang semua pihak terkait.

“Sama seperti teman2 kami juga juga merasa infrastruktur di Bontocani memang tidak sama dengan yang lain, tentunya dengan beberapa faktor. Makanya kita akan bicarakan ini, tapi hendaknya kesejahteraan bisa berimbang,” pungkasnya.