Jakarta – Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) berperan sebagai garda terdepan dalam peningkatan kesehatan hewan terpadu ditiap kecamatan. Untuk itu, Puskeswan selalu siap melakukan pelayanan kepada masyarakat khususnya saat ini dalam memperkuat penanganan wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan ternak.

Salah satu petugas kesehatan hewan, Nandan Iskandar bersama tim Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi di Puskeswan Surade, telah melakukan upaya keras di lapangan dalam pelayanan kesehatan hewan. Khusus ternak yang beresiko tertular, tim kesehatan sudah memberikan vitamin A,D dan E pada ternak sapi milik para peternak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

“Pemberian vitamin tersebut bertujuan untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh ternak ditengah penyebaran PMK yang sedang terjadi. Tim Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi secara aktif juga melaksanakan layanan kesehatan terhadap ternak rentan sebagai upaya #SiagaPMK agar penyebaran penyakit dapat dicegah dengan meningkatkan kesehatan ternak di wilayahnya,” kata Nandan yang juga anggota Paramedik Veteriner Indonesia (PAVETI) DPD Jawa Barat.

Tidak hanya itu, hal yang sama di Kalimantan Selatan, Bahrin Noor menceritakan tim Puskeswan Bakarung, Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan juga telah melakukan surveilan PMK dengan melakukan pemeriksaan tanda klinis pada ternak kambing milik para peternak di Desa Taniran, Kecamatan Angkinang, Provinsi Kalimantan Selatan.

“Kami secara aktif melaksanakan monitoring ke peternakan rakyat ditengah penyebaran PMK yang sedang marak terjadi. Tim dinas juga melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) sebagai bagian dari #SiagaPMK kepada para peternak, terutama dalam mengamati tanda klinis pada ternak yang dipelihara,”ujar Bahrin.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Nasrullah menyampaikan berdasarkan amanat Undang-undang No18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan disebutkan bahwa Puskeswan melakukan tugas utama sebagai ujung tombak kesehatan hewan yang strategis dalam mendukung Sistem Kesehatan Hewan Nasional (Siskeswannas).