JAKARTA – Wafatnya Buya Syafii Maarif pada Jumat (27/5/2022) menjadi kabar duka yang mendalam bagi Indonesia wabil khusus keluarga besar Muhammadiyah. Banyak yang menyebut jika Buya Syafii Maarif merupakan sosok negarawan.

Kiprahnya terhadap bangsa ini sangatlah besar. Buya Syafii Maarif adalah tokoh yang tak kenal kata lelah untuk menyumbangkan pemikiran dan tenaganya bagi umat dan negara.

Sehingga tak salah pada saat beredar kabar mengenai wafatnya Buya Syafii Maarif, banyak publik yang berduka dan kehilangan akan sosok Bapak Bangsa.

Baca Juga : Buya Syafii Tutup Usia, JK Sampaikan Bela Sungkawa

Tak terkecuali mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dalam unggahan Instagramnya, Ahok memposting foto Buya Syafii Maarif dengan disertai tulisan duka cita yang sedalam-dalamnya.

“Turut duka cita yang sedalam-dalamnya di atas berpulangnya Prof. Dr. KH Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii). Semoga ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan YME,” tulis Ahok.

Menurut Ahok, Buya Syafii Maarif merupakan sosok tauladan dan inspirasi bagi bangsa Indonesia dalam merawat Kebhinekaan.

“Bangsa Indonesia sangat kehilangan negarawan seperti beliau yang telah menjadi tauladan dan insipirasi bagi kami dalam merawat kebhinekaan,” lanjutnya.

Postingan Ahok mengingatkan netizen atas tudingan penistaan agama yang ditujukan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta pada saat Pemilihan Gubernur tahun 2017. Banyak yang ingat jika Buya Syafii Maarif memberikan pembelaan kepadanya dan mengatakan jika Ahok tidak melakukan penistaan agama.

“Ketika semua orang seolah memaki Ahok, beliau justru membela Basuki Tjahaja Purnama dengan mengatakan bahwa Ahok tidak melakukan penistaan agama,” ungkap salah seorang netizen.

“Prof. Syafi’i membela Ahok, mengatakan itu bukan penistaan agama, ya itu sikap yg diambil secara merdeka. Sama seperti saat dia jadi saksi yang meringankan utk Abu Bakar Ba’asyir pada 2005, ya gak ada yg nyuruh juga, itu pendirian yg diambilnya secara bebas, sbg manusia merdeka,” kata netizen lainnya.