SOROWAKO – Panen perdana di sawah miliknya sendiri membuat mata Rudin (46 tahun) berkaca-kaca menyaksikan bulir padinya menguning bersamaan nan padat berisi.

Tepat pagi itu, Sabtu (28/05/2022), Rudin bersama kelompok tani di Desa Ululere, Kecamatan Bungku, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Tengah) melakukan panen perdana.

Baca juga : Manfaatkan Irigasi Program PKPM, Kelompok Tani Padaidi: Terimakasih PT Vale

Bagi Rudin, panen ini sangat berarti karena ini adalah program pertanian organik yang untuk pertama kalinya diterapkan di areal persawahannya.

Pada areal persawahan milik Rudin seluas 10 are menerapkan program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) melalui metode System of Rice Intensification (SRI) Organik.

Program ini menjadi program unggulan PT Vale Indonesia Tbk dalam mendorong semangat keberlanjutan disetiap area pemberdayaan.

Program SRI Organik sudah ada sejak 2015 dan itu diterapkan di Sorowako. Sementara untuk area pemberdayaan PT Vale di Blok Bahodopi diterapkan sejak 13 Februari 2022 melalui kegiatan tanam perdana.

Alhasil, pada 28 Mei 2022 ini PT Vale melakukan panen raya perdana di Desa Uluere bersama petani. Hadir pada kegiatan panen perdana tersebut Senior Manager External Relation Blok Bahodopi, Asriani Amiruddin.

Rudin mengaku sangat bersyukur bisa menerapkan program pertanian ramah lingkungan di areal persawahannya, karena sebelumnya sangat khawatir akan mengalami gagal panen dengan pola tersebut.

“Terima kasih PT Vale, saya sangat senang bisa menerapkan SRI dilahan pertanian saya. Alhamdulillah dengan luas lahan saya 10 are bisa menghasilkan 50 kilogram (kg) gabah, meski diawal saya khawatir hasil panen gagal tapi ternyata sangat luar biasa. Bahkan, sempat khawatir saat awal pertumbuhan,” ujarnya.

Dia menuturkan, bantuan yang diberikan PT Vale ke petani sangat berarti, karena melalui kegiatan tersebut para petani diberikan pelatihan bagaimana menjaga agar tanaman padi bisa berproduksi baik.