TAKALAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meninjau Bendungan Pamukkulu, di Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Kamis (2/6/2022) pagi.

Baca Juga : Sempat Tertunda, PWNU Sulsel Bakal Kembali Gelar Lailatul Ijtima’

Bendungan tersebut bagian dari proyek strategis nasional (PSN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.

Proyek tersebut sempat terhenti selama hampir dua tahun (600 hari) karena terkendala lahan, namun kembali efektif dilaksanakan kembali pada akhir tahun 2019. Ini tak lain adalah dorongan dan komitmen kuat Andi Sudirman Sulaiman sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel.

Pria yang biasa disapa Gubernur Andalan itu terus mendorong dan mengawal pembangunan ini hingga menggelar rapat ‘maraton’ dengan seluruh pihak terkait.

“Alhamdulillah, pagi ini kami meninjau progres pembangunan Bendungan Pamukkulu. Progres terakhir per bulan Juni 2022, pembangunan sudah 30% dari paket 1 dan paket 2,” ungkapnya.

Bendungan ini, kata dia, merupakan investasi Pemerintah yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya petani. Dimana beberapa manfaatnya, seperti irigasi 6.188 ha (Peningkatan IP dari 183% menjadi 280% dengan pola tanam padi-padi-palawija), penyediaan air baku Kota Takalar 160 liter/detik, pengendalian banjir, konservasi sumber daya air, pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW, dan pengembangan pariwisata.

“Kita terus mendorong dan mengawal pembangunan bendungan  Pamukkulu ini karena hadirnya bendungan ini dibangun dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat Kabupaten Takalar,” katanya.

Tentunya, kata dia, ini tidak lepas dari support Presiden, Joko Widodo.

“Ini adalah bentuk investasi murni untuk masyarakat, khususnya bagi petani. Kita harapkan support dan dukungan dari seluruh masyarakat di takalar untuk percepatannya. Sehingga jika selesai, maka sistem perekonomian masyarakat akan meningkat,” jelasnya.