Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut penyelenggaraan MotoGP 2022 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), memberikan nilai tambah fantastis lebih dari perkiraan. Jumlahnya mencapai Rp4,5 triliun.

“(Jumlah) ini di luar angka Rp700-800 miliar yang kita perkirakan,” ujar Sandiaga dikutip dari Antara, Jumat, 3 Juni 2022.

Baca Juga : Menteri Parekraf Sandiaga Uno: Sukseskan Event Pesona Luwu Utara Festival Bumi La Maranginang

Menurut dia, kontribusi MotoGP terhadap kenaikan pendapatan domestik regional bruto (PDRB) NTB sebesar 1,46 persen secara tahunan (yoy). Rincian peningkatan yakni di sektor makanan dan minuman 1,04 persen, serta transportasi dan pergudangan 0,74 persen.

“Untuk pertumbuhan ekonomi NTB triwulan I tahun 2022 sebesar 7,76 persen, sementara pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional di angka 5,01 persen,” kata Sandiaga.

Dia menilai ajang itu juga berkontribusi menyumbang peningkatan jumlah warga yang mengunjungi NTB. Peningkatan penumpang angkutan udara mencapai 94,81 persen dan angkutan laut 74,91 persen.

Di sisi lain, Sandiaga membeberkan survei dampak MotoGP terhadap pelaku usaha. Menurut Sandiaga, pelaku usaha mengalami peningkatan pemasukan 41 persen selama lomba balap sepeda motor internasional tersebut. Sebanyak 23 persen dari jumlah itu berasal dari luar NTB.

Kedua, 59 persen pelaku usaha mendapatkan fasilitasi pelaksanaan MotoGP dan paling banyak memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar 40,5 persen. Survei mencatatkan pula bahwa 46 persen pelaku usaha merupakan usaha rumah tangga.

“Ini banyak ibu-ibu, emak-emak, UMKM,” ungkap Sandiaga.

Saat penyelenggaraan MotoGP 2022, sebut dia, produk ekonomi kreatif yang paling laku ialah kuliner sebesar 50,43 persen, kriya 19,31 persen, fesyen 15,96 persen, dan lainnya 14,8 persen. Pelaku usaha tercatat pula mengalami pergeseran pendapatan mulai dari Rp5-50 juta.

“Jadi ini yang UMKM rasakan,” kata Menparekraf.