MAKASSAR – Women20 (W20) akan gelar pertemuan keempat pada pekan ini di Kota Manokwari yang ditargetkan sebanyak kurang lebih 1.000 peserta untuk membahas upaya menghilangkan akses yang tidak setara bagi perempuan pedesaan dan perempuan penyandang disabilitas agar mereka bisa berpartisipasi dalam perekonomian dan membangun ketahanan.

Baca Juga : Gubernur Sulsel : Peran Generasi Muda Terhadap Edukasi Hidup Sehat

 

Kegiatan tersebut juga akan didorong dengan peningkatan literasi digital dan akses finansial. Khususnya bagi perempuan pedesaan, akan dibuka jalan agar mereka bisa mendapatkan manfaat dari terjadinya perubahan iklim dan transisi energi yang saat ini terus berlangsung.

Akan hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Bintang Puspayoga, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar, Menteri Sosial Republik Indonesia, Ir. Tri Rismaharini, dan (Pj) Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si serta Staf Khusus Republik Indonesia untuk inklusi Pemuda dan Disabilitas, Angkie Yudistia

Chair Women20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi, menyampaikan, W20 Indonesia ingin buat output legacy yang akan dibawa ke W20 Summit Danau Toba dengan isu yang terfokus pada Perempuan Pedesaan serta Perempuan Disabilitas.

“W20 Indonesia ingin menghasilkan legacy yang akan dibawa ke W20 Summit Danau Toba dengan isu prioritas yang dicetuskan oleh W20 Presidensi Indonesia, yaitu fokus pada Perempuan Pedesaan serta Perempuan dengan Disabilitas,” jelasnya.

Baca Juga Halal Bi Halal DPC HA-IPB Takalar, Bupati: Kita Harus Edukasi Masyarakat