SWISS – Pemain bintang Arsenal, Granit Xhaka menolak untuk vaksin saat setelah dinyatakan positif covid-19. Kapten tim nasional swiss ini tidak menggunakan kesempatan tersebut.

Baca Juga : Menlu Inggris: Tidak Ada Rencana Mengakui Pemerintahan Taliban

FA Swiss menyatakan xhaka dinyatakan positif dan sekarang harus diisolasi. Akan tetapi, dirinya menolak melakukan untuk vaksin. Penelitian baru juga menunjukkan sepertiga pesepakbola tidak memiliki rencana untuk ditusuk.

“Granit Xhaka dinyatakan positif Covid-19 dan melewatkan pertandingan terakhir Swiss. Namun gelandang Arsenal itu memilih untuk tidak divaksinasi virus. Xhaka, 28, adalah salah satu dari sedikit anggota skuad Swiss yang tidak divaksinasi.
Granit Xhaka telah menolak kesempatan untuk melakukan vaksinasi terhadap Covid-19,” kata Asosiasi Sepak Bola Swiss dikutip dari www.dailymail.co.uk, Jum’at (03/09/2021).

Meski sempat negatif pada tes awal, namun tahap selanjutnya dinyatakan positif dan menimbulkan pertanyaan dari publik terkait vaksinasi dirinya.

Kepala komunikasi FA Swiss Adrian Arnold, membenarkan pemberitaan xhaka menolak untuk vaksin.

“Dia adalah pemain yang tidak divaksinasi. Kami menyerahkan ini kepada setiap pemain, ini adalah keputusan pribadi setiap pemain – sama seperti orang lain di Swiss. Kami telah mengeluarkan rekomendasi agar semua orang memvaksinasi. Tapi dia memutuskan untuk dirinya sendiri secara pribadi. Dan itu juga haknya untuk tidak divaksinasi,” kata Arnold.

Vaksin dipandang sebagai cara untuk mengurangi kemungkinan kontraksi serta mengurangi jumlah rawat inap di rumah sakit di antara mereka yang hasil tesnya positif.