Jakarta – 17 orang yang menjadi tersangka kasus suap Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan. Rombongan tersebut ke Jakarta menggunakan bus dan langsung masuk halaman gedung KPK.

Baca Juga : Eks Pejabat Bapenda Makassar Diduga Rusak Randis

Ditemani oleh beberapa petugas kepolisian, para belasan tersangka tersebut langsung turun dari bus dan menuju lobi gedung KPK. Selain itu, petugas juga terlihat membawa beberapa koper dan dua unit sepeda.

Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan bahwa para tersangka nantinya akan menjalani pemeriksaan dan tentunya mereka dimintai keterangan mengenai kasus kasus suap Bupati Probolinggo beserta suaminya tersebut.

“Hari ini (4/9/2021), 17 tersangka pemberi suap dalam dugaan korupsi seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo dibawa ke Jakarta untuk diperiksa di Gedung Merah Putih KPK. Berikutnya setelah sampai akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim penyidik KPK. Perkembangannya akan diinformasikan,” kata Ali.

Ketua KPK, Firli Bahuri, mengungkapkan bahwa para tersangka yang diberangkatkan sejak Jumat malam lalu dilakukan karena dikhawatirkan akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.

“Karena KPK khawatir para tersangka melarikan diri ataupun menghilangkan barang bukti,” ujar Firli kepada jurnalis detikcom, Sabtu (4/9/2021).

Diketahui bahwa penjemputan para tersangka tersebut dipimpin oleh Kasatgas Penyidik KPK Weicklif. 17 tersangka itu langsung diciduk serta diprediksi tiba pagi ini di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Sementara untuk Bupati Probolinggo, Puput Tantriana serta suaminya Hasan Aminuddin, selaku anggota DPR RI sudah dilakukan penahanan. Begitupula dengan Camat Krejengan, Doddy Kurniawan dan Camat Paiton, Muhammad Ridwan juga telah ditahan, beserta ASN, Sumarto.