KESEHATAN – Saat suhu di dalam ruangan terasa panas, biasanya banyak orang yang menggunakan kipas angin untuk mendinginkan ruangan.

Baca Juga : Pentingnya Posisi Tidur Yang Sehat

Orang-orang selalu mengandalkan kipas angin yang lebih murah untuk menjaga ruangan tetap sejuk.

Kipas angin kini menjadi barang yang wajib dimiliki di rumah.

Bahkan saat tidur pun ada orang yang selalu memakainya di kamar sepanjang malam agar tidak kepanasan saat tidur.

Hal ini sebenarnya berbahaya bagi kesehatan.

Berikut lima efek buruk tidur dengan menyalakan kipas angin.

1. Alergi Debu

Kesejukan kipas angin hanyalah sirkulasi udara yang tercermin di dalam ruangan.

Tanpa menyadari keberadaan kipas angin, tidak ada pertukaran udara yang terjadi, memungkinkan Anda untuk menghirup sisa napas Anda sendiri lagi.

Jika ruangan tidak menyaring udara dengan baik, kipas angin dapat menyebarkan bakteri, kuman dan bahkan virus melalui udara.

Nah, jika Anda mengandalkan kipas angin untuk tidur, tidak disarankan untuk menggunakannya setiap hari.

Jika kipas bekerja terus-menerus, ia dapat menyedot debu dari ruangan dan melemparkannya ke arah Anda yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan, batuk dan asma karena alergi debu.

2. Bells’s Palsy

Menggunakan kipsa angın saat tidur juga damat menimbulkan Bell’s Palsy Syndrome, yang menyebabkan kelumpuhan di rajah.

Hal ini terjadi karena wajah yang selalu terkena suhu dingin sehingga menjadi tegang.

3. Hipertemia

Penggunaan kipas angin yang lama pada malam hari menyebabkan hipertemia.

Keadaan hipertermia adalah ketika suhu tubuh di atas normal (36°C) dan bertahan pada tingkat yang lebih tingi ketika tubuh dapat menahan panas.

Oleh arena itu, jangan pernah menyalakan kipas angin di ruangan yang tidak berventilasi saat sangat panas.

Buka semua jendela saat Anda menghidupkan kipas angin.

Saat jendela dibuka, tubuh bereaksi dengan bekeringat.

Namun, jika suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh, peningkatan tekanan panas tubuh atau hipertermia dapat terjadi.