JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah membeberkan bahwa pemerintah seharusnya menanggung 100 persen keuangan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) sebab jika tidak dilakukan hal demikian, partai politik nanti bisa saja ditunggangi oleh oknum.

Baca Juga : KPU Enrekang Gelar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024: Hindari Politik Uang

Fahri mengatakan bahwa jika pembiayaan dilakukan oleh tiap individu, maka kandidat yang terpilih nantinya merasa harus balik modal atau para pemodal yang membiayai ingin supaya anggaran yang dikeluarkannya kembali.

“Kalau dia sudah menganggap ini adalah biaya pribadi dia, maka yang terjadi berikutnya adalah dia mengatakan sekarang harus balik modal. Atau bohir-bohir [pemodal] yang membayar dia lalu kemudian ingin modalnya supaya dibalikin,” papar Fahri dilansir dari  CNN Indonesia.

Lanjutnya, dampak dari fenomena politik itu dinilai Fahri berpotensi untuk menciptakan regulasi-regulasi yang tidak berpihak pada masyarakat.

“Ini yang secara halus atau kasar nampak pada hari-hari ini di depan mata kita,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menyebut fenomena ini sebagai ancaman bagi demokrasi Indonesia, karena semakin besar potensi transaksi dalam politik.

“Setiap upaya untuk memonetisasi pertarungan ide ini berbahaya, makanya harus ada keseriusan kita untuk membahas cara kita membiayai pemilu,” jelasnya.

Tambahnya, hal itu merupakan perputaran yang buruk sehingga harus dihilangkan dan kembali menegaskan bahwa demokrasi merupakan persaingan dari ide.

“Ini adalah lingkaran setan yang harus kita putus melalui menyadari kembali bahwa demokrasi adalah pertarungan ide,” katanya.

Diketahui, anggaran pemerintah untuk Pemilu 2024 telah disepakati dengan DPR di angka Rp76,6 triliun. Angka itu didapat setelah beberapa kali dilakukan revisi dari semula Rp86 triliun.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang pada pertengahan Mei lalu menyebut anggaran tersebut masih besar karena masih dalam masa transisi pandemi ke endemi serta terkait distribusi logistik penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Juga : KPU Enrekang Gelar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024: Hindari Politik Uang