BANDUNG – Kementerian Dalam Negeri mendorong pemerintah daerah melakukan aksi nyata penurunan stunting untuk mencapai target nasional 14 persen tahun 2024 melalui optimalisasi penguatan kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Daerah.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd pada acara pembukaan kegiatan Workshop Penguatan Kelembagaan, Pemantauan, Benchmarking dan Pembelajaran Antar Daerah dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi, yang dilaksanakan pada tanggal 22 s.d. 24 Juni 2022 di Hotel Aston Bandung.

Baca Juga : Kemendagri: Arahkan Pemkot Dukung Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Lintas Kementerian/Lembaga terkait percepatan penurunan stunting tingkat nasional dan Pemerintah Daerah Provinsi yang terdiri dari 4 (empat) Organisasi Perangkat Daerah meliputi Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Dalduk dan KB serta Dinas Sosial yang hadir secara luring serta Ketua TPPS Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang hadir secara daring. Pada kegiatan workshop tersebut turut hadir juga Wakil Gubernur Lampung Hj. Chusnunia Chalim, S.H., M.Si., Mkn., Phd. yang menyampaikan materi terkait praktek baik TPPS tingkat Provinsi dalam penurunan angka stunting.

Dalam pembukaannya Dr. Teguh menyampaikan, “sesuai mandat Peraturan Presiden 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, peran Kemendagri adalah mendorong daerah membentuk Tim Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota (TPPS)”.

Selanjutnya, dalam paparannya beliau menegaskan juga bahwa dari 34 Provinsi, semua Provinsi telah membentuk tim koordinasi percepatan penurunan stunting, demikian pula sudah 514 Kabupaten dan Kota telah membentuk TPPS, pembentukan dimulai tahun 2019 sd tahun 2022 ini.

Sekarang ini, baik Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota sedang melakukan reviu TPPS sesuai amanat Perpres 72 Tahun 2021. Secara khusus, Kemendagri mengapresiasi daerah atas upaya ini, sehingga prevalensi stunting secara nasional turun sesuai data SSGI 2021 di angka 24,4 % menuju target nasional 14% pada tahun 2024.