Tak hanya itu, kata Aris Kuncoro lagi, penamaan rupa bumi dan data wilayah, penetapan perbatasan antar daerah dan perbatasan negara, kerja sama daerah, fasilitasi perselisihan pemerintahan, trantibumlinmas, fasilitasi kecamatan, fasilitasi sengketa pertanahan, manajemen bencana dan kebakaran adalah juga menjadi ruang lingkup tugas Safrizal selaku Dirjen Bina Adwil.

“Safrizal, yang putra dari Tengku Zainal Abidin ini dilantik sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D, pada tanggal 27 Juli 2020. Jadi, putra Aceh ini, memang cukup berpengalaman dan menguasai dalam pengelolaan pemerintahan pusat dan daerah. Apalagi beliau pun pada tahun 2021 sudah berpengalaman juga jadi PJ Gubernur Kalimantan Selatan,” ujar Aris Kuncoro.

Untuk diketahui, Safrizal, setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), melanjutkan Pendidikan di STPDN Jatinangor, IIP Jakarta, dan program Pasca Sarjana UNPAD-IIP Program Magister Ilmu Sosial Bidang Kajian Utama (BKU) Ilmu Pemerintahan.

Putra Aceh Besar kelahiran Banda Aceh 1970 tersebut tepat pada pertengahan tahun 2019 menyelesaikan Pendidikan Doktor pada IPDN dengan prestasi yang membanggakan.

Dr. Drs. Safrizal Z.A M. Si, mengawali pengabdian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, dengan jabatan sebagai Lurah Kota Lhokseumawe tahun 1995, Sekretaris Camat Kecamatan Makmur Kabupaten Aceh Utara tahun 1999.

Safrizal muda terlibat aktif dalam persiapan pemekaran Kabupaten Bireun mulai tari tahap awal hingga Bireun menjelma menjadi sebuah daerah kabupaten yang otonom. Berbekal pengalaman tersebut, Kementerian Dalam Negeri memberi amanah kepadanya untuk menjabat sebagai Kasubbag Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah dilingkungan Setda Kabuten Bireun, 2020.