BANDUNG – Tim Satgas Saber Pungli diturunkan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat agar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 berjalan dengan adil dan mengajak kepada masyarakat agar tidak segan untuk melaporkan jika terjadi hal demikian.

Baca Juga : Kisruh Pendaftaran PPDB Jalur Zonasi, Kadisdik Makassar Siapkan Solusi

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi menegaskan bahwa jangan sampai ada oknum yang berani melakukan pungli pada PPDB 2022 di Jawa Barat.

“Saya tegaskan, jangan ada oknum yang berani bermain pada PPDB 2022 di Jabar. Kepada sekolah, instansi pendidikan atau masyarakat jangan segan untuk segera melaporkan jika menemukan pungli khususnya pada PPDB 2022 ini,” katanya dilansir dari CNNIndonesia.com.

Hal itu disampaikan Dedi menanggapi reaksi tim Satgas Saber Pungli Jabar yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum di SMKN 5 Bandung perihal dugaan pungli pada Kamis (23/6).

Dedi mengaku pihaknya sejak jauh hari telah bekerja sama dengan tim Satgas Saber Pungli untuk menyikapi konflik pada PPDB.

Salah satunya, dengan memberikan pembinaan terhadap seluruh kepala sekolah SMA, SMK dan SLB baik negeri maupun swasta yang berada di wilayah kerja Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III (kabupaten/kota) di Bekasi, pada Selasa (21/6).

“Jadi, kejadian itu (OTT) merupakan tindak lanjut kerja sama yang dilakukan Disdik dengan tim Satgas Saber Pungli untuk mencegah segala bentuk pungutan liar,” ujarnya.

Terkait kejadian OTT di SMKN 5 Kota Bandung, Dedi menyatakan pemberian sanksi masih menunggu hasil dari gelar perkara. Di mana, berdasarkan gelar perkara tersebut akan keluar sanksi baik itu ringan, sedang, maupun berat.

“Yang seberat-beratnya akan diberhentikan dari PNS. Kalau ringan berupa teguran. Nah sanksi sedang, bisa turun pangkat atau dicopot jabatan di sekolah,” cetusnya.