JAKARTA – Unggahan Holywings terkait promo gratis alkohol atau minuman keras (miras) bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria terus banjir kecaman. Bahkan tindakan dari kafe di wilayah Jakarta Selatan itu mengundang protes dan menjadi topik teratas di media sosial Twitter.

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Thopaz N Syamsul mengatakan, perbuatan mereka merupakan bentuk pelecehan agama, terutama Islam. Nama Muhammad bagi umat muslim sangatlah mulia dan tidak sepatutnya dicantumkan dalam promosi minuman beralkohol.

Meskipun Holywings sudah membuat klarifikasi dan permintaan maaf di media sosialnya tetap saja keadilan harus ditegakkan. Bahkan jika perlu, harus ada tindakan serius terkait hal tersebut.

“Rasanya tidak mungkin jika sekelas perusahaan besar mengeluarkan promosi atau keputusan promosi tanpa sepengetahuan manajemen,” kata Thopaz yang dikutip redaksi, Sabtu (25/6).

“Tentu hal ini menyinggung sekaligus melukai hati kaum muslimin. Meskipun sudah ada permintaan maaf saya rasa proses hukum sewaktu-waktu bisa saja berjalan agar ada efek jera dan tidak terulang hal serupa,” sambungnya.

Menurut dia, masih banyak banyak nama manusia selain Muhammad dan Maria, namun kenapa harus memakai nama tersebut. Jika memang tidak ada unsur kesengajaan maka harus dibuktikan dan ini harus diselidiki serius oleh pihak-pihak berwenang.

“Saya imbau kepada perusahaan manapun jangan sesekali membuat promosi atau kampanye produk yang mengandung unsur kegaduhan, bukan hanya satu agama tapi untuk agama apapun. Saling menghargai dan toleransi terhadap suku ras dan agama itu lebih baik,” kata Thopaz.

Sebelumnya unggahan promosi minuman alkohol dari Holywings sempat viral di media sosial. Promosi itu mengatakan, mereka yang bernama Muhammad dan Maria bisa mendapatkan satu botol minuman alkohol gratis tiap Kamis dengan syarat membawa kartu identitas.

Baca Juga : Promosi Miras Holywings ‘Maria-Muhammad’ Tuai Kontroversi, Berikut Faktanya

Nonton Juga