Bantul – SMA Negeri 3 Yogyakarta lebih dikenal dengan nama besarnya SMA 3 Padmanaba memperingati HUT ke-80 dengan tema “Mengabdi Tanpa Henti, Berbagi Setiap Hari” menggelar acara sunatan massal yang dikemas dengan fun dan unik sehingga banyak yang tertarik mengikuti acara ini.

Menurut Ketua Lustrum 16 atau HUT ke-80 Padmanaba, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, sunatan massal ini sebelumnya menargetkan 30 peserta. Namun akhirnya malah ada 90 peserta yang mendaftar.

“Seluruh peserta kebanyakan dari DIY, seperti dari Bantul ada 56 peserta. Terus lainnya dari Sleman, Kota Jogja, Kulonprogo sampai Gunungkidul. Tidak hanya umat muslim, dari 90 peserta ada 11 peserta non muslim yang ikut sunatan massal, dan ini adalah wujud harmonisasi,” ujarnya saat ditemui di Pedukuhan Jonoran Wetan, Bantul, Minggu (26/6/2022).

Baca Juga : Kemendagri Dukung Penyusunan Pedoman Umum Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Anak-anak peserta sunatan massal sebelum disunat terlebih dulu diajak berkeliling dengan puluhan mobil jip hingga VW klasik yang sebagian besar beratap terbuka.

Setelah berkeliling Kota Jogja, iring-iringan itu berhenti di Pedukuhan Jonoran Wetan, Kalurahan Triwidadi, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul untuk menjalani proses khitanan.

“Jadi semangatnya seluruh alumni SMAN 3 Yogyakarta kita dorong terus menerus mengabdi dan berbagi kepada masyarakat setiap hari sesuai dengan profesinya masing-masing. Seperti hari ini yang berprofesi dokter memberikan sunatan gratis,” kata Prof. Zudan.

Pria yang juga Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri ini melanjutkan, dengan mengajak peserta untuk berkeliling dengan mobil klasik terlebih dahulu sebelum menuju lokasi sunatan, Zudan mengaku untuk membuat peserta lebih rileks. Selain itu, pihaknya sengaja melibatkan komunitas mobil klasik untuk mempromosikan pariwisata di Jogja.