KABUL – Pengunjuk rasa yang memberi perlawanan di kota kabul dibubarkan oleh taliban dengan tembakan ke udara pada selasa, 7 september 2021.

Baca Juga : Pembentukan Pemerintah Baru, Taliban Undang Qatar dan Pakistan

Menurut laporan, pengunjuk rasa berlarian saat setelah penembakan ke udara. Tidak ada korban cedera akibat pembubaran unjuk rasa tersebut dan taliban berjanji untuk tidak memberi balasan.

Unjuk rasa yang dilakukan tersebut berasal dari wilayah terakhir, Panjshir, yang menolak campur tangan pakistan terhadap pemerintahan Afghanistan.

“Ratusan pria dan wanita meneriakkan slogan-slogan seperti “Hidup perlawanan,” dan “Matilah Pakistan” berbaris di jalan-jalan untuk memprotes Taliban dan apa yang mereka sebut campur tangan dalam urusan Afghanistan oleh negara tetangga Pakistan,” dikutip dari reuters.com, Selasa (07/09/2021).

Sementara itu, atas kejadian tersebut, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan amerika serikat ingin memastikan keamanan 100 warganya yang masih di Afghanistan untuk keluar melalui penerbangan charter.

“Amerika Serikat berhubungan dengan sekitar 100 orang Amerika yang tetap tinggal di Afghanistan dan bekerja untuk memastikan penerbangan charter dapat berangkat dengan aman,” katanya.

Taliban sendiri akan memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk pergi meninggalkan wilayah afghanistan.