Makassar – Balai Besar POM (BPOM) Makassar menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas ajang kreativitas video membuat Tiktok Konten Pangan Aman Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)se-Sulawesi Selatan.

Perlombaan tersebut telah menjadi salah satu ajang kreatifitas terbesar di Indonesia sehingga layak diberikan penghargaan.

Baca Juga : Presiden Akan Tinjau Vaksinasi dan Resmikan Bendungan Dalam Kunjungan ke Sulsel

Ajang kreativitas membuat Tiktok Konten Pangan Aman tingkat SMP tersebut telah diikuti oleh 286 sekolah dari 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan dan menghasilkan ribuan konten yang bermanfaat tentunya.

Kepala Badan POM RI, Dr. Penny K Lukito, mengatakan bahwa ajang perlombaan ini sebagai acuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap generasi muda terhadap pentingnya keamanan pangan.

“Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman generasi muda atau generasi emas khususnya siswa SMP se-Sulawesi Selatan terhadap pentingnya keamanan pangan dan didapatkan pula feedback berupa konten-konten pangam aman yng dihasilkan oleh siswa yang dapat dijadikan sumber informasi,”. kata Penny dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Balai Besar BPOM Makassar Hardaningsih, Rabu (9/9/2021).

Kepala Balai Besar BPOM Makassar, Dra. Hardaningsih, mengungkapkan bahwa ajang perlombaan tersebut diikuti oleh ribuan siswa yang telah menghasilkan ribuan konten video menarik serta mengedukasi pula.

“Lomba ini diikuti oleh 2.111 peserta yang terdiri dari 1.066 konten yang dapat menjadi edukasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pangan,” ungkap Hardaningsih.

Museum Rekor Indonesia memberikan penghargaan tersebut melalui perwakilan langsung dari MURI yang diterima oleh Kepala Balai Besar BPOM Makassar, Dra. Hardaningsih.

Pendiri Rekor Muri Indonesia, Jaya Supriana, diketahui tidak dapat hadir pada agenda itu, sehingga memberikan kesempatan kepada perwakilannya untuk memberikan pernghargaan tersebut.