MAKASSAR – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Agung Syuhada Masamba, pada Minggu (10/7/2022).

Baca Juga : Berhasil Laksanakan PPDB, SD Inpres Bontoa Kembali Inovasi Bangun Mushollah

Dalam sambutannya ia mengatakan hari raya Idul Adha merupakan salah satu hari yang dinanti bagi umat Islam karena merupakan momen bersejarah di mana ada salah satu peristiwa yang sangat Agung dan menjadi pedoman yang disyariatkan dalam pelaksanaan ibadah Haji.

“Dengan momen ini marilah kita sepenuhnya untuk tunduk pada kebesaran Allah Subhana wa ta’ala sambil merenungkan kembali keteladanan nabi Ibrahim AS dan putranya nabi Ismail AS yang telah teruji memiliki keikhlasan kekuatan hati dan ketaatan kepada Allah SWT ketika menjadi perintah untuk mengorbankan putra kesayangannya yakni nabi Ismail AS,” katanya.

Ia menambahkan berkumpulnya seluruh jamaah bahkan saudara saudara yang melaksanakan ibadah Haji di tanah Suci Mekah. Seperti yang diketahui bahwa untuk pelaksanaan Haji tahun ini telah diberangkatkan sebanyak 105 Jemaah dari Kabupaten Luwu utara yang tergabung dalam kloter 16. Dari jumlah tersebut hanya separuh dari biasanya, ini tentu karena dilakukan pembatasan oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi terhubung masih kondisi Pandemi covid-19 .

“Dengan pembatasan tersebut maka semakin memperlama daftar tunggu bagi jamaah khusus untuk Kabupaten luwu utara apabila kita mendaftar saat ini maka kita akan menunggu selama 24 tahun baru bisa berangkat , dengan masa tunggu tersebut jangan membuat hati kita menjadi kendor untuk mendaftar usahakan tetap meniatkan sambil berusaha agar bisa memenuhi ibadah Haji, karena ibadah Haji adalah salah satu kewajiban umat Islam yang telah mampu baik fisik mental dan pembiayaan,” tambahnya.

Ia berharap keteladanan dan spirit pengorbanan yang telah diajarkan nabi Ibrahim AS melalui kisahnya untuk berkurban hendaknya diikuti untuk rela mengorbankan apa yang disayangi dan senangi untuk membantu saudara saudara yang secara kebetulan belum mampu. Membantu warga membantu masyarakat serta membantu daerah, terlebih yang pernah dilanda musibah banjir bandang pada tahun 2020 yang lalu. Hendaknya dengan semangat berkorban dapat ditunjukkan untuk membangun daerah agar dapat kembali pulih seperti sediakala.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama mengatakan hal yang senada.

“Seperti yang kita ketahui pula bahwa Idul Adha juga disebut Idul Qurban, sebagaimana yang terdapat dalam sejarah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS,” ucapnya.

Ia berharap semoga Idul Adha menjadi momentum bagi untuk belajar tentang keikhlasan, dan mampu meredam sifat-sifat kebinatangan dalam diri.