GEMINI Kecam Hentikan Pasar Bebas Digitalisasi Hoax Ancaman terhadap Kehidupan Bernegara

Jakarta – Tantangan kaum muda tak hanya terbatas di tataran isu-isu lokal seperti bentrokan antar sekolah (tawuran), gaya hidup dan lain sebagainya. Namun, lebih luas dan tidak terbatas seperti kompetisi terbuka di pasar bebas, disinformasi yang rentan sehingga memproduksi hoax dan seterusnya. Digitalisasi menghancurkan tembok-tembok batas antar daerah bahkan negara.

Untuk memenuhi tantangan itu, organisasi Gemini atau kepanjangan dari Generasi Milenial Independen Indonesia yang dibentuk oleh Nurjannah melakukan seminar nasional dengan tema “Strategi Peningkatan Kapasitas SDM Generasi Milenial Menuju Pemuda Adaptif.”

Hal ini merupakan salah satu dari banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh Gemini untuk berkontribusi gagasan tindakan dalam gerakan untuk berkontribusi untuk ummat dan bangsa.

Nurjannah yang biasa akrab disapa Jhane menyatakan, kaum muda harus menyiapkan diri dengan segala keadaan yang akan terjadi, sudah seharusnya anak muda menjadi teladan dengan akhlaknya, menjadi teladan sikapnya dan menjadi teladan dengan tindakanya.

“Kesuksesan dan keberhasilan tidak lagi bicara tentang laki-laki dan perempuan, dia dari kalangan siapa, dan dia lahir dari mana, tetapi keberhasilan hadir untuk anak muda yang menyiapkan diri dengan segala kekuatan yang dia miliki. Sudah seharusnya power saya, menjadi power kamu dan menjadi power kita. Kolaborasi dan sinergi adalah kuncinya,” ucap Jhane yang juga merupakan aktivis perempuan muda.

Acara tersebut menghadirkan narasumber dengan berbagai bidang termasuk, Kemenpora melalui Kepala Bidang Organisasi Kepemudaan yakni Bapak H. Abdulloh Mas’ud, M.Si, Presidium MN Forhati, Ibu Hanifah Husein, Komisioner Bawaslu Ibu Sitti Rahmah dan Kak Endah Cahya Immawati yang merupakan CEO Indonesia Mampu. Digelar di D’hotel, Jakarta, agenda tersebut berjalan dengan lancar dan menghasilkan capaian yang diharapkan dari berbagai organisasi pemuda tingkat nasional yang hadir berdiskusi.