JAKARTA – Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan langkah pengusutan terkait luka sayatan dengan penembakan yang diterima oleh Brigadir J.

Baca Juga : Sambangi Rumah Brigadir J, Kapolda Jambi Kirim Tim Trauma Healing untuk Keluarga

Choirul mengatakan, Komnas HAM kini tengah mengumpulkan informasi dan melakukan diskusi lebih lanjut dengan divisi pemantauan dan penyelidikan untuk mencari tahu pola kejadian tersebut.

 

“Komnas HAM saat ini mengumpulkan semua informasi dan mulai mendiskusikan mendalam di antara tim kami yang ada divisi saya pemantauan dan penyelidikan, untuk melihat karakter pola dan relasi luka,” kata Anam dilansir dari CNNIndonesia.com.

Lanjutnya, Untuk mengetahui hal itu maka pihaknya terus mengumpulkan informasi dan fakta dari peristiwa yang terjadi. Anam menyebut Komnas HAM akan turun ke tempat kejadian, yakni rumah Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

“Kami sedang mengumpulkan semua informasi soal peristiwa dari berbagai pihak, nanti itu yang akan kami rekonstruksi di kami, baru kami akan masuk ke ruang yang lebih dalam menanyakan semua pihak,” ujar dia.

Lebih lanjut, pengumpulan data dan informasi terkait identifikasi relasi luka sayatan dengan tembakan baru pada tahap awal. Pihaknya berjanji akan mengumumkan perkembangan hasil penyelidikan pada Minggu (17/7).

“Nah apa yang kami lakukan? dalam waktu dekat tunggu hari minggu, pasti kami akan ada kabar baru,” ujarnya.

Sebagai informasi, Komnas HAM membentuk tim terpisah dengan tim khusus yang dibuat oleh kepolisian.

Berdasarkan UU No 39/1999, Komnas HAM adalah lembaga negara independen. Karenanya kerja-kerja penegakan HAM termasuk penanganan kasus harus dilakukan secara mandiri.

Namun demikian, Komnas HAM dan kepolisian akan bertukar informasi dan data temuan terkait kasus tersebut.