Masuknya kopi Seko ke pasar Eropa tentu atas andil dan kontribusi berbagai pihak yang begitu peduli dan memperkenalkan kopi Seko sampai ke Eropa, sehingga kopi Seko bisa juga diekspor ke negara Eropa. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, dan semoga berkah bagi Luwu Utara,” tulis Indah dengan emoji “telapak tangan tengadah” sebagai simbol doa dan pengharapan agar kopi Seko terus mendunia.

Sekadar diketahui, kopi Seko sendiri memiliki aroma dan rasa yang khas. Kekhasan aromanya jelas. Hanya dengan mencium aromanya saja, ketahuan bahwa kopi itu adalah kopi Seko. Kopi Seko terdiri dari dua jenis kopi, yaitu robusta dan arabika. Kopi jenis ini sudah banyak dijumpai di warung-warung kopi di Sulawesi Selatan. Bahkan di wilayah Tana Luwu sendiri, kopi Seko sudah menjadi primadona tersendiri, dan mampu menarik perhatian para pencinta kopi lainnya di Provinsi Sulawesi Selatan.