JAKARTA – Pendeta Eliaser Baye dan Ustaz Daeng Marannu menjadi target penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7).

Baca Juga : Pemprov Sulsel Beri Fasilitas Bagi Korban Penembakan KKB

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan bahwa kedua korban tersebut tertembak saat melerai penganiayaan yang dilakukan oleh KKB.

“Selain Ustadz Daeng Marannu, pendeta Eliaser Banner juga menjadi korban penembakan. Ia ditembaki saat melerai penganiayaan yang dilakukan KKB,” kata Kamal dilansir dari CNNIndonesia.com.

Kamal menyampaikan bahwa pendeta Eliaser juga menjabat sebagai Wakil Ketua Klasis Yereitma Distrik Pitja Kabupaten Nduga.

“Jenazah pendeta Eliaser Baye meninggalkan 1 orang istri dan 6 orang anak, dan kini jenazah Pendeta Eliaser telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di gereja GKI Kenyam Kabupaten Nduga,” tuturnya.

Sementara itu, Ustaz Daeng pernah mengisi khotbah Iduladha di Masjid Kenyam pada Minggu (10/7). Jenazah ustaz Daeng juga telah diterbangkan ke kampung halamannya yang berada di Sulawesi Selatan untuk dimakamkan.

Kamal mengatakan situasi di Kampung Nogolait sudah berangsur Kondusif. Sejumlah aparat, lanjutnya, bersiaga di lokasi untuk berjaga serta mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.

Kamal menyampaikan bahwa aksi penyerangan oleh KKB ini masih dalam penyelidikan polisi.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kita bersama pihak terkait akan berusaha semaksimal mungkin menangkap para pelaku agar bisa diadili sesuai dengan hukum yang berlaku,” ucap Kamal.

Aksi penyerangan oleh KKB terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga pada Sabtu (16/7) sekitar pukul 09.15 WIT.

 

Lanjutnya, aksi tersebut memakan 12 korban, 10 diantaranya meninggal dunia dan 2 lainnya alami luka-luka.