JAKARTA – Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengucapkan rasa dukacita atas tragedi jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 di Desa Nginggil, Kradenan Blora, Jawa Tengah, pada Senin malam (18/7) yang menewaskan Pilot, Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi.

Baca Juga : Menhan  : Semoga Indonesia Tidak di Posisi Sri Lanka dan Pakistan

Dahnil mengatakan, Prabowo turut berduka atas wafatnya pilot dari pesawat tersebut yang wafat sebagai kusuma bangsa.

“Pak Menhan berduka dengan sangat atas wafatnya Lettu Pnb Allan, beliau wafat sebagai kusuma bangsa,” kata Dahnil dilansir dari CNNIndonesia.com.

Dahnil menyampaikan semangat para penjaga NKRI akan terus dihidupkan.

“Dan kita akan terus menghidupkan api semangat prajurit-prajurit penjaga NKRI,” katanya.

Awak pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 yang jatuh di Desa Nginggil, Kradenan Blora, dilaporkan telah meninggal dunia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI, Indan Gilang Buldansyah mengatakan pesawat itu diawaki oleh Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi. Ia merupakan perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017.

“Gugur saat melaksanakan tugas latihan terbang malam, Senin (18/7). Kepergiaannya meninggalkan seorang istri yang baru dinikahi pada 2021 lalu,” kata Indan, Selasa.

Indan menerangkan pesawat itu sebelumnya melakukan kontak radio terakhir pada 19.07 WIB, sebelum dilaporkan jatuh.

Puing reruntuhan pesawat dilaporkan aparat kewilayahan berada di desa Nginggil, Kradenan, Blora Jawa Tengah.

“Tim dari Lanud Iswahjudi, tadi malam telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga pagi ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi,” katanya.