MAKASSAR – Akibat dugaan kasus penganianyaan oleh pelaku 6 orang seniornya kepada korban Prada Sandi Darmawan (21) anggota TNI AL, pihak keluarga korban mengaku belum menerima surat hasil otopsi dari pihak Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL), Selasa (19/07/2022).

Baca Juga : Iko Uwais Diduga Lakukan Penganiayaan, Berikut Sederet Faktanya

Kakak dari almarhum Sandi, Fuji Linda Lestari (32) mengatakan, pihak dari RSAL dr. Oetojo Kota Sorong belum megeluarkan surat hasil otopsi dari kejadian almarhum adiknya.

“Alasan dari pimpinan adik saya, hasil otopsi belum keluar dari rumah sakit sehingga hanya jenazah yang diserahkan ke keluarga,” katanya, disunting dari Kompas.com.

Tambahnya, ia juga mengatakan, padahal hasil dari otopsi yang belum keluar itu nantinya sebagai bahan penyelidkan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) kepada enam orang seniornya yang diduga dalam kasus tersebut.

“Katanya sudah ada 6 senior adik saya yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan yang akan diselidiki. Bahkan foto keenam senior itu sudah ada di kami,” tambahnya.

Dalam pengakuannya, almarhum hanya diantarkan jeazahnya namun tidak dengan hasil otopsi dari pihak RSAL.

Baca Juga : Anggota Paspampres Diserahkan ke Pomdam Jaya Terkait Penganiayaan

Dalam pengakuannya, ia juga mengatakan, terkait posel almarhum ada dua disamping untuk komunikasi dengan keluarga ada juga untuk komuikasi media sosial almarhum dan dan itu disita.

“HP Sandi ada dua. Satu disita Pomal dan satu lagi sudah ada di kami,” ungkapnya.

Lanjutnya, ia juga mengatakan, untuk sepakat tidak lakukan tindakan hukum sebelum terlihat titik temu dari penyelidikan akibat kasus kematian almarhum.

“Keluarga kami sepakat untuk tidak melakukan tindakan hukum sebelum penyelidikan selesai. Kesepakatan ini terjalin antara kami dengan pimpinan TNI AL yang datang ke rumah kami,” pungkasnya.

Baca Juga : Kejari Jeneponto Berhasil Lakukan Diversi Kasus Penganiayaan