MAROS – Dusun Pattallassang, Desa Ampekale, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, sebuah daerah pesisir utara yang menjadi langganan krisis air bersih setiap memasuki musim kemarau.

Baca Juga : Kanwil Sulsel Audit PMPJ Notaris di Makassar dan Maros

Setiap dusun terdapat sumur tada hujan, untuk menampung air hujan selama musim penghujan agar persediaaan air warga saat musim kemarau tiba.

 

Seorang anak di Dusun Pattallassang, Eka (10), mengatakan setiap hari mengambil air di penampungan menggunakan cergen minyak ukuran 5 liter untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

 

“Saya disuruh ibu saya untuk mengambil air sehari-hari,” katanya, Sabtu (16/07/2022).

 

Penampungan tersebut terletak di dekat Masjid Nurul Yaqin Pattallasang.

 

Selain untuk kebutuhan air bersih sehari-hari, warga juga menggunakan air di penampungan tersebut untuk kebutuhan air minum.

 

“Itu air dipakai untuk semua kebutuhan, bahkan di pakai untuk minum juga,” kata Ani, Sabtu (16/07/2022).

 

Krisis air bersih tidak hanya di rasakan oleh warga Dusun Pattallasang, tetapi hampir semua dusun di Kecamatan Bontoa menjadi langganan krisis air bersih setiap memasuki musim kemarau.

 

Salah satu warga, Sardayanti,mengatakan bahwa masyarakat Kecamatan Bontoa sudah beberapa kali meminta bantuan air bersih dari pemerintah Kabupaten Maros tetapi hingga saat ini hal tersebut belum terealisasikan.

 

“Iya pernah, kita meminta bantuan air ledeng atau air yang disalurkan dari pemda, tetapi tanggapan pemda karena kurangnya fasilitas,” ujar Sardayanti.

Dilain sisi, Nurlinda mengatakan jika hal tersebut membuat masyarakat mempertanyakan mengapa Kecamatan Bontoa sangat sulit mendapatkan air bersih padahal dekat dengan wilayah Bantimurung yang memiliki pasokan air berlimpah sedangkan masyarakat Kota Makassar yang jauh dari wilayah Kabupaten Maros mendapat fasilitas air bersih yang memadai.