JAKARTA – Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab diminta untuk lebih beradab saat beri kritikan pada pemerintah karena Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar percaya bahwa Rizieq tahu cara menyampaikan dakwah yang baik.

Baca Juga : Andi Suharmika Dilantik Sebagai Ketua AMPG Makassar

Ngabalin mengatakan bahwa ada cara tersendiri dalam memberikan nasihat kepada pemerintah dan Rizieq paham akan hal tersebut.

“Dalam mengingatkan nasihat kepada pemangku kuasa negara itu ada caranya dan itu Rizieq tahu sehingga pakai cara-cara yang lebih beradab dan diatur dalam aturan agama,” kata Ngabalin dilansir dari CNNIndonesia.com.

Ia menyebut Rizieq sebagai tokoh berpengaruh di kalangan Umat Islam. Dia berharap Rizieq membuat teduh suasana di masyarakat seusai menjalani hukuman penjara.

Meski demikian, ia tetap khawatir ada pandangan negatif dari masyarakat jika Rizieq tak mengubah cara berdakwah.

“Supaya tidak menimbulkan penilaian-penilaian yang negatif kepada pribadinya sendiri, maka yang paling baik kehadirannya kembali di tengah masyarakat bisa membuat suasana lebih baik, lebih teduh,” ucapnya.

Sebelumnya, Rizieq Shihab bebas bersyarat pada Rabu (20/7). Dia bebas bersyarat setelah mendapat hak remisi dan integrasi.

Rizieq ditahan sejak menjadi tersangka kasus penyebaran kabar bohong hasil tes swab virus corona (Covid-19) di RS Ummi, Bogor, Jawa Barat, 12 Desember 2020. Pengadilan Negeri Jakarta Timur memvonis Rizieq empat tahun penjara.