JAKARTA – Salah satu pendiri Google, Sergey Brin membatalkan investasinya di perusahaan Elon Musk, Setelah diketahui bahwa miliarder pemilik Tesla itu berselingkuh dengan istrinya, Nicole Shanahan.

Baca Juga : Elon Musk Batal Beli Twitter Rp658 Triliun, Berikut 3 Alasannya

Dilansir The Wrap, setelah mengetahui perselingkuhan ini, Brin meminta penasihat keuangannya untuk menjual semua investasinya di perusahaan Elon Musk, termasuk Tesla, SpaceX, Neuralink, dan The Boring Company.

Brin, yang merupakan anggota dewan Alphabet Inc., perusahaan induk Google, sebelumnya menginvestasikan US$500.000 atau sekitar Rp 7,49 miliar (kurs 14.971 rupee) di Tesla pada 2008. Dilansir New York Times, Google dan Fidelity juga menginvestasikan US$1 miliar di SpaceX pada tahun 2015.

Bos Tesla itu diduga menjalin hubungan dengan Shanahan pada awal Desember 2021 di Miami. Tragedi itu juga mengakhiri persahabatan panjang antara Musk dan Brin, yang sebelumnya memberikan dukungan untuk produksi mobil listrik selama krisis keuangan 2008. Brin akhirnya mengajukan gugatan cerai Shanahan pada awal Januari 2022.

Musk sendiri adalah orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih sekitar US$240 miliar, sementara Brin peringkat kedelapan, dengan US$95 miliar.

Selain tragedi dengan Brin, Musk juga menyelesaikan masalahnya dengan Twitter karena batalnya rencana pembelian Twitter senilai US$44 miliar. Twitter mengajukan gugatan terhadap Musk untuk memaksanya melanjutkan pembelian. Sidang akan berlangsung pada Oktober 2022.

Baca Juga : Rusia Rumuskan UU Larangan Propaganda LGBT