JAKARTA – Anggota TNI berinisial M diduga membayar seseorang untuk menembak istrinya RW, hal tersebut diketahui melalui keterangan dari Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi yang mengatakan bahwa pelaku sedang kedapatan menelpon eksekutor untuk transaksi uang yang telah dijanjikan sebesar Rp120 juta.

 

Baca Juga : 5 Pelaku Penembakan Istri TNI Berhasil Ditangkap Polisi

Luthfi mengatakan mengatakan bahwa kronologi dari kejadian adalah si pelaku memiliki kekasih yang baru lagi sehingga kepolisian lakukan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi termasuk W yang menjadi pacar dari pelaku.

“Motifnya punya pacar lagi. Jadi ada delapan saksi yang kita periksa. Di antaranya saksi W, itu pacarnya,” kata Luthfi dilansir dari CNNIndonesia.com.

Menurut Luthfi, setelah memerintahkan sejumlah orang untuk menembak istrinya, M kemudian mengajak W untuk lari, namun W tidak mau.

“Jadi pacarnya W itu sudah kita lakukan pengamanan. Bahwa dia sempat lari, jadi yang bersangkutan lari setelah melakukan kegiatan ini, tetapi pacarnya tidak mau. Jadi motifnya itu,” katanya.

Dalam kasus itu, ia mengatakan pihaknya sudah menangkap lima orang pelaku yang diduga terlibat. Luthfi pun meminta Muslimin untuk menyerahkan diri.

“Saya imbau kepada suami korban yang diduga ini masih dalam pencarian kita untuk segera menyerahkan diri sebelum kita tim melakukan tindakan tegas,” katanya.

RW merupakan istri dari M yang merupakan anggota satuan TNI Semarang. Korban ditembak dua orang tak dikenal yang berboncengan sepeda motor.

Saat kejadian korban ada di depan rumahnya. Tiba-tiba dua orang itu menghampiri korban yang baru saja menjemput anaknya sekolah.

Kedua orang itu melepaskan dua tembakan yang mengenai perut korban. RW mengalami luka di bagian perut dan kini dalam penanganan medis di rumah sakit.