Sementara di tempat berbeda, Mintje Wattu Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Sulawesi Maluku juga sangat menyangkan kejadian penembakan ini dan turut berbela sungkawa dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

“Saya turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan atas kejadian penembakan di tempat kerja ini dan tentunya menjadi pelajaran berarti bagi kita semua bahwa risiko pekerjaan bisa datang kapan saja dan jenis risiko yang tak diduga – duga,” pungkas Mintje.

Lebih lanjut, Mintje Wattu menjajak para pemberi kerja dan masyarakat pekerja untuk memastikan perlindungan diri pada program BPJAMSOSTEK agar risiko kerja dapat dialihkan ke BPJAMSOSTEK.

“Seperti yang dialami buruh kapal bernama Hasdin korban penembakan di tempat kerja, seluruh biaya perawatan hingga sembuh menjadi tanggungan BPJAMSOSTEK tanpa adanya batasan biaya,” tutup Mintje.