MAKASSAR – Balistik Polri dipastikan akan diperiksa oleh Komnas HAM atas tewasnya Brigadir Yosua, namun tanggal pemeriksaan belum dibeberkan oleh lembaga tersebut.

Baca Juga : Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan, Pengacara Istri Sambo Beri Tanggapan

 

Kendati demikian, internal Komnas HAM saat ini tengah persiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk lakukan pemeriksaan tersebut.

 

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan bahwa pihaknya tengah mendalami balistik dan DNA yang akan diminta keterangan pada saat pemeriksaan.

 

“Kami juga sedang mendalami untuk persiapan salah satunya adalah balistik dan DNA, itu juga yang akan kami mintai keterangan,” kata Anam dilansir dari KumparanNEWS.

 

 

Lanjutnya, pihak balistik juga banyak mempertanyakan soal penggunaan senjata yang ada pada peristiwa tersebut.

 

“Ini gimana soal balistiknya kan banyak pertanyaan ke kami misalnya soal penggunaan senjata Glock dan sebagainya ya, yang ada dalam peristiwa itu” kata Anam.

 

Tambahnya, disamping soal senjata yang digunakan pada kejadian, balistik juga akan dilakukan pemeriksaan tentang prosedur dan lainnya sehingga akan menjadi bertahap dan mendapatkan jawaban yang jelas soal insiden tersebut.

 

“Nah dalam konteks senjata itu di samping soal senjatanya, soal balistiknya, kami juga akan ngecek bagaimana prosedur dan sebagainya, sehingga memang tahapan demi tahapan akan menjadi sesuatu yang terang,” jelas Anam.

 

Berdasarkan keterangan polisi, Brigadir Yosua terlibat baku tembak dengan Bharada E alias Richard Eliezer di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Yosua menggunakan pistol jenis HS-9, sedangkan Eliezer pakai pistol Glock 17 yang mengakibatkan  Yosua tewas dengan sejumlah luka tembak di tubuhnya.