Penulis : Ketua Umum HMPI Sulawesi Selatan, Takdir Khair

Tahun baru Islam atau Hijriah memiliki makna tersendiri bagi umat Muslim, yaitu Bergantinya tahun baru Islam diperingati pada 1 Muharram, dan berbeda dengan penanggalan masehi.

Sebagai umat Muslim, kita harus menyambut tahun baru Hijriyah dengan memakai sistem penanggalan Hijriah dan memperingatinya dengan memperbanyak doa serta berzikir Kepada Allah SWT.

Penanggalan Hijriah yang diawali pada 1 Muharram digagas oleh sahabat nabi yaitu Ali bin Abi Thalib, sebagai tanda hijrah Nabi Muhammad.

Dalam menyambut dan memperingati tahun baru Islam, umat Muslim diharapkan memaknainya dengan membuka lembaran baru serta mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan.

Hal yang lebih penting yang perlu kita ketahui dalam pergantian tahun baru Hijriyah ini adalah memaknai Subtansi Hijrah, minimal ada tiga makna Hijrah yang harus kita tanam kepada diri kita.

1. Hijrah artinya Berpindah, oleh kerena momentum pergantian tahun baru Hijriyah ini mari kita hijriah atau perpindah dari sifat buruk Menjadi baik, baik menjadi lebih baik, dengan indikator perbanyak menebar Manfaat kepada sesama manusia, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW, Bahwa Sebaik-baik manusia yang lebih banyak memberi manfaat.

2. Makna Hijrah yang kedua adalah Berpindah dari pemikiran yang eksklusif menjadi Inklusif. Inklusif adalah sebuah pemikiran yang terbuka menerima perbedaan, menghargai dan menghormati pendapat orang lain serta memliki pemikiran yang luwes, solutif dan Inovatif.

3. Makna Hijrah yang ketiga adalah berpindah dari Retorika menjadi etika. Ditengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi sedikit kita temukan orang-orang yang pintar ber Retorika, namun nihil dengan Etika kehidupan sehari-hari. Dewasa ini banyak kita temukan orang cerdas dan pintar tetapi hanya sedikit kita temukan orang yang berakhlak mulia, punya Etika Etiket dan Estetika dalam mengimplementasikan ilmu yang dimiliki.

Baca Juga : Peringatan Nuzulul Quran 1443 Hijriah Tahun 2022, Bupati Bone Ajak Bumikan Alquran