JAKARTA – Perusahaan asal Korea Selatan LG Corporation dikabarkan akan merelokasi pabrik ke Indonesia dan juga akan berkomitmen untuk mengembangkan industri baterai listrik hingga masuk ke proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Juga : Kepala Bappenas Kunjungi Sejumlah Perusahaan bahas Kereta Gantung IKN

 

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mendampingi Presiden Joko Widodo dalam agenda pertemuan dengan Vice Chairman/CEO LG Corporation, Brian Kwon pada Kamis (28/7) lalu.

 

Bahlil mengatakan bahwa ia mendampingi Jokowi untuk menerika LG secara khusus yang dimana perusahaan tersebut selain membangun  EV (Electronic Vehicle) juga akan relokasi ke Indonesia termasuk R&D.

“Saya mendampingi Bapak Presiden untuk menerima LG secara khusus, di mana LG selain membangun EV (Electronic Vehicle) baterai yang terintergrasi dari hulu ke hilir, nantinya LG Electronics itu juga akan melakukan relokasi dari China ke Indonesia, termasuk R&D (Research & Development)-nya,” kata Bahlil dikutip dari CNNIndonesia.com.

Terkait rencana investasi itu,Kementerian Investasi/BKPM pastikan akan beri fasilitas dari tahap perizinan sampai dengan terealisasinya rencana investasi tersebut.

Sementara itu, Brian menilai Pemerintah Indonesia sangat serius dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Lanjut Brian, LG terus berkomitmen merealisasikan investasi industri baterai listrik terintegrasi di Indonesia dengan rencana investasi grand package mencapai US$9,8 miliar. LG juga berencana untuk berkontribusi dalam konsep pengembangan smart city di IKN.

“Kami harapkan perhatian khusus Pemerintah Indonesia agar investasi grand package tersebut bisa berjalan dengan sesuai dengan rencana. Selain itu, kami juga akan merelokasi pusat R&D LG Electronics kami di China ke Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Brian menilai perlu pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia agar dapat mengimbangi masuknya alih teknologi dari Korea Selatan ke Indonesia.