MAKASSAR – Pelatihan Penguatan Kelembagaan dan pelatihan teknis budidaya kelapa Sawit tingkat kabupaten Luwu Utara (Lutra), digelar di Hotel Best Western Plus Makassar, pada Selasa (2/8/2022).

Baca Juga : Mandiri Benih Bawa Berkah Bagi Petani Maros

Saat membuka kegiatan, Bupati Lutra, Indah Putri Indriani memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mengambil bagian termasuk memberikan kepercayaan kepada bapak ibu petani sawit Luwu Utara.

“Tadi disampaikan hanya ada 18 kabupaten se-Indonesia yang menerima kegiatan pelatihan ini dan salah satunya Luwu Utara, terimakasih saya yakin ada dasar-dasar penilainnya kepada kabupaten-kabupaten yang terpilih untuk pelatihan ini Saya berharap kepada rekan-rekan memanfaatkan betul dengan baik kegiatan ini,” katanya.

Ia melanjutkan, pemerintah daerah sangat fokus dan sangat berkomitmen untuk sektor pertanian.

“Sekali lagi saya apresiasi dan terima kasih telah membekali kami, khususnya 210 petani sawit Luwu Utara yang mengikuti kegiatan ini saya yakin ini memberikan dampak yang positif terutama sektor pertanian sawit di Luwu Utara,” lanjutnya.

“Manfaatkan ini dengan baik tidak usah khawatir pemerintah akan terus berada bersama bapak ibu sekalian,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-Stiper), Sri Gunawan.

210 petani sawit asal Luwu Utara menghadiri pelatihan tersebut.

“Selamat kepada kita semua karena Bisa menjadi peserta pelatihan dari BPDPKS ada 18 kabupaten di seluruh indonesia yang terpilih dan salah satunya adalah Luwu Utara,” katanya.

Ia juga mengapresiasi bupati yang telah hadir memberi support kepada petani-petani di Luwu Utara, menurutnya ini merupakan komitmen pemerintah untuk kesejahteraan petani sawit di kabupaten tersebut.

“Tujuan kami adalah untuk Meningatkan kembali dan memberikan pemahaman kepada petani kelapa sawit bagaimana budidaya kelapa sawit yang baik,” ucapnya.

Ia berharap peserta ke depannya bisa menularkan ilmu pelatihan kepada siapaun yang berkaitan dengan kelapa sawit.

Kegiatan ini bekerjasama antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-Stiper), Direktorat Jenderal Perkebunan – Kementerian Pertanian, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara.