JAKARTA – Karyawan Softbank Group Corp cabang modal ventura, Vision Fund dikabarkan akan di PHK sebagai buntut atas kerugian dalam investasi.

Baca Juga : Bertemu Danny Pomanto, Port of Antwerp Bruges Belgia Ingin Investasi di Makassar

Vision Fund merupakan modal ventura besutan SoftBank Group yang memberi suntikan dana kepada perusahaan-perusahaan startup seperti Uber, Didi, Grab sampai Tokopedia.

CEO SoftBank, Masayoshi Son mengatakan jatuhnya nilai portofolionya mendorong perusahaan jatuh ke dalam rekor kerugian kuartalan. Untuk Vision Fund saja misalnya, kerugian senilai US$23,1 miliar pada kuartal II 2022.

“Dunia dalam kebingungan besar,” kata Son dilansir dari CNNIndonesia.com.

Kerugian kian bertambah hingga mencapai US$26,2 miliar pada Mei setelah SoftBank terjebak oleh kenaikan suku bunga dan ketidakstabilan politik yang memukul pasar secara global.

Son telah secara radikal mengurangi aktivitas investasi. Tercatat Vision Fund hanya memberikan US$600 juta dalam investasi baru pada kuartal pertama, jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$20,6 miliar.

Adanya kerugian membuat Son membatasi suntikan dana, sambil berencana memangkas tenaga kerja di Vision Fund dan pengurangan biaya di seluruh grup.

Son telah mengalami serangkaian pembalikan profil tinggi setelah taruhan besar oleh Vision Fund pertama di perusahaan rintisan tahap akhir seperti WeWork, perusahaan berbagi kantor, yang memburuk, mendorongnya untuk memperketat kontrol investasi dengan dana kedua.

Namun Son mengatakan Vision Fund 2, yang telah mengambil saham lebih kecil di sejumlah besar perusahaan, telah berinvestasi dengan harga yang mahal.

“Kami berada dalam semacam gelembung dalam penilaian,” katanya.

Portofolio Vision Fund kedua dari 269 perusahaan, yang menelan biaya US$48,2 miliar untuk diakuisisi, hanya bernilai US$37,2 miliar pada akhir Juni.