JAKARTA – PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan namanya menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk daftar Fortune Global 500 pada 2022 dan berada pada urutan 223 yang sebelumnya menduduki posisi 287.

Baca Juga : Merugikan Rakyat, Bambang Haryo: Diduga Dirut Pertamina Lakukan Pembohongan Publik

Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan apresiasi terhadap jajaran karyawan Pertamina yang telah berusaha untuk meningkatkan kualitas perusahaan.

“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada direksi, komisaris, dan seluruh insan Pertamina yang bekerja keras dalam meningkatkan daya saing perusahaan di kancah internasional,” ungkap Erick dilansir dari CNNIndonesia.com.

Menurut Erick, keberhasilan Pertamina menunjukkan BUMN tak hanya mampu bertahan saat menghadapi pandemi, tapi juga dapat meningkatkan kinerja dan inovasi.

Ia juuga menyampaikan bahwa pencapaian Pertamina, tak lepas dari transformasi dan restrukturisasi perusahaan lewat pembentukan holding dan subholding.

“Transformasi lewat holding dan subholding membuat operasional Pertamina lebih efektif dan efisien lantaran fokus pada core business. Hal ini sejalan dengan target kami bahwa Pertamina harus menjadi perusahaan Global Energy Champion dan memiliki valuasi senilai US$100 miliar,” papar Erick.

Sementara, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan kinerja keuangan justru melambung saat pandemi melanda RI, tepatnya 2021 lalu.

“Pertamina telah berhasil meningkatkan revenue dan laba bersih perusahaan dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sebuah pencapaian yang luar biasa di tengah tantangan global dan pandemi yang belum berakhir,” ujar Nicke.

Perusahaan membukukan pendapatan sebesar US$57,51 miliar pada 2021. Angka itu naik dari tahun sebelumnya yang sebesar US$41,47 miliar.

Hal itu membuat laba bersih melonjak dari US$1,05 miliar pada 2020 menjadi US$2,04 miliar pada 2021.