“Jangan lupa mencari teman bicara”

RAKYAT.NEWS –  Kanker di tubuh bukanlah akhir dari segalanya, ternyata masih ada harapan sembuh, buah dari semangat sembuh dan kerja keras dalam pengobatan. Itulah yang dilalui Husaimah Husain, (55  thn) di Makassar, seorang ibu rumah tangga dari tiga anak yang juga seorang advokat dan aktifis NGO. Sempat divonis derita kanker payudara status ganas namun kini takluk dengan status jinak.

Kepada Rakyat.News, Sabtu, 4 Februari 2023, ibu yang akrab disapa Ema Husain ini mengungkap, dirinya berhasil sembuh setelah berjuang melawan kanker payudara dengan bantuan herbal dan medis.

Dikisahkannya,  tahun 2015 silam berawal dari benjolan yang dirasakannya. Kemudian memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut. “Waktu saya itu divonis kanker. Tahu itu, saya hilang kendali karena stress kurang lebih dua minggu karena kanker jenis ganas,” ujar Ema.

Saat itu, lanjut Ema, pikirannya terasa berat karena anak-anak masih berusia dini. Belum lagi masih kurangnya informasi mengenai penyakit kanker yang dideritanya.

“Ada juga yang memberi informasi sangat menakutkan dari sisi psikis saya waktu itu,” jelasnya.

Setelah periksa, dokter menyarankan untuk dilakukan operasi. “Pilihannya, apakah saya harus operasi kemudian langsung angkat payudara ataukah dikeluarkan dulu benjolan untuk mengetahui jenisnya atau bagaimana. Perdebatan berjalan hingga seminggu lebih,” kata Ema lagi.

Kemudian setelah melalui beberapa pertimbangan bersama keluarga, diputuskan untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Namun sebelumnya, mengkonsumsi herbal sebagaimana saran keluarga. Yakni bawang dayak, bentuknya seperti bunga anggrek tapi punya siung dan siungnya agak panjang berwarna keunguan. Meski demikian, langkah medis tetap akan dijalani melalui operasi.

“Waktu hari Minggu saat saya harus masuk rumah sakit tiba-tiba payudara saya yang harus diangkat itu menjadi lebam sampai dokter juga heran tapi saya tidak tahu. Yang pasti pada saat operasi saya memilih mengangkat dulu jaringan kankernya,” tutur Ema seraya menambahkan, setelah pengangkatan jaringan kanker tersebut, status yang sebelumnya ganas menjadi jinak sehingga dilakukan pengangkatan benjolan kanker.