RAKYAT.NEWS, Internasional – Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca mengonfirmasi, bahwa korban meninggal dunia akibat gempa mencapai 20.213 orang. Hal itu diungkapkan pada Jumat, 10 Februari 2023, malam waktu setempat.

Sementara 80.052 lainnya, dilaporkan terluka akibat dua gempa kuat yang mengguncang selatan Turki pada Senin, 6 Februari 2023. Gempa berkekuatan M 7,7 dan 7,6 berpusat di provinsi Kahramanmaras. Gempa berdampak kepada lebih dari 13 juta orang di 9 provinsi lainnya.

Meliputi, Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa. Suriah dan Lebanon juga ikut merasakan getaran kuat gempa dalam kurun waktu kurang dari 10 jam.

Sekitar 20.000 orang dikeluarkan dengan selamat dari puing-puing bangunan yang hancur dan kini mereka telah dipindahkan ke provinsi lain melalui udara, darat, dan laut, kata Koca.

“Kami telah menghadapi salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah bangsa kami,” Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Adiyaman, dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu, 11 Februari 2023.

Badan Penanggulangan Bencana dan Kondisi Darurat (AFAD) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setidaknya 159.146 personel pencarian dan penyelamatan betugas di lapangan.

Erdogan menambahkan bahwa 7.716 personel bantuan dari luar negeri juga telah dikerahkan ke zona bencana. Kementerian Luar Negeri mengatakan total 97 negara telah menawarkan bantuan dan tim SAR dari 61 negara saat ini sudah beroperasi di lapangan.

Sumber: Anadolu Agency